KILAS KLATEN - Melalui diversifikasi pangan, hanjeli bisa menjadi sumber karbohidrat alternative pengganti beras.
Hanjeli atau bisa juga disebut jali-jali di berbagai daerah adalah tanaman yang berasal dari Asia Timur.
Dilansir dari Antara, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran Bandung Tati Nurmala menyebutkan tanaman hanjeli memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi.
Karena kandungan gizinya yang tinggi ini, Hanjeli bisa menjadi alternative pengganti beras.
Faktanya tanaman Hanjeli memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari pada beras dan jagung, namun hanjeli belum diminati oleh petani sebagai produsen dan masyarakat sebagai konsumen.
“Hanjeli bisa dijadikan sebagai pangan fungsional pengganti beras. Apalagi hanjeli tidak butuh pasokan air sebanyak padi. Kadar kalsiumnya juga tinggi sekali, bisa untuk menggantikan osteoporosis,” kata Guru besar Fapet Unpad Tati.
Baca Juga: Tanaman Kamperfuli Ubah Nasib Penduduk Pegunungan Tandus Di China
Tanaman Hanjeli sedang dalam tahap eksperimen untuk dapat menemukan benih Hanjeli yang terbaik.
Hanjeli juga memiliki usia panen yang terbilang lama yaitu mencapai 5 bulan, bisa jadi faktor ini juga yang menyebabkan petani masih belum tertarik untuk menanam hanjeli.