Network
KILAS KLATEN - Limbah makanan merupakan makanan yang terbuang dan tidak termakan serta tidak dapat diolah, proses limbah karena telah mengandung zat-zat berbahaya dan tidak baik untuk lingkungan.
Limbah makanan (food waste) dikatakan oleh Barilla Center for Food and Nutrion (BFCN) merupakan sebuah makanan yang hilangnya makanan tersebut selama proses produksi, pengolahan, distribusi dan konsumsi.
Dalam beberapa tahun terakhir, limbah makanan sudah menjadi momok baru bagi krisis iklim yang semakin parah saat ini. Timbulnya limbah makanan sudah terjadi sejak sistem produksi, distribusi bahan makanan sampai pada pengolahan hingga puncaknya saat makanan itu dimakan.
Limbah makanan menjadi masalah yang serius dikarenakan limbah tersebut merupakan penghasil gas rumah kaca terbesar ketiga. Dalam hal ini, limbah yang berakhir di pembuangan sampah dapat menghasilkan gas metana yang mana merupakan salah satu gas rumah kaca yang lebih kuat dari CO².
Dalam hal ini, jumlah gas rumah kaca, termasuk gas metana yang berlebihan dapat menyerap radiasi inframerah dan memanaskan atmosfer bumi, sehingga dalam kondisi tersebut dapat mengakibatkan pemanasan global dan perubahan iklim.
Team Lindungi Hutan mengajak bersama-sama untuk lebih bijak dalam mengelolah makanan agar tidak terbuang dan mengakibatkan krisis iklim yang semakin parah.***
