Ingat, Ini Dia Resiko Married By Accident bagi Remaja

- 25 Maret 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi - Ingat, Ini Dia Resiko Married By Accident Bagi Remaja
Ilustrasi - Ingat, Ini Dia Resiko Married By Accident Bagi Remaja /pixabay

KILAS KLATEN - Pergaulan saat ini memberikan pengaruh buruk di kalangan remaja.

Adapun pengaruh buruk tersebut salah satunya yaitu perilaku menyimpang seks pra nikah.

Sekarang ini melihat begitu banyak remaja yang mengalami hamil di luar nikah atau melangsungkan pernikahan pada saat keadaan hamil akibat dari perilaku menyimpang seks pra-nikah yang dilakukan.

Faktor yang Melatarbelakangi Terjadinya Married By Accident
 
Fenomena married by accident di kalangan remaja yang dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Pergaulan remaja yang terlalu bebas

2. Penyalahgunaan teknologi yang semakin canggih

3. Kurangnya kepedulian dan perhatian orangtua

4. Berkurangnya nilai-nilai keagamaan remaja sejak usia dini, dan minimnya pengetahuan sebelumnya remaja mengenai bahaya seks.

Baca Juga: Thrifting Kini Dilarang Pemerintah! Tenang yang Hobi Bisnis Pakaian Bekas Bisa Beralih ke Preloved

Dampak Negatif Bagi Pelaku Married By Accident

Setelah terjadinya hamil di luar nikah menimbulkan berbagai macam dampak negatif bagi si pelaku, diantaranya:

1. Aspek sosial, adanya alienasi dari masyarakat sehingga menyebabkan pelaku mba menarik diri dari lingkungan sosialnya.

2. Aspek psikologis: pelaku merasakan malu akibat dari perilaku menyimpang seks pra-nikah yang dilakukannya, menyebabkan adanya KDRT yang diakibatkan ketidaksiapan mental remaja dalam menjalankan kehidupan rumah tangga yang menimbulkan terjadinya perceraian di usia muda.

3.Aspek ekonomi: rendahnya kesejahteraan ekonomi dalam kehidupan rumah tangga pelaku.

Pernikahan yang dilandasi karena telah hamil duluan atau MBA (Married By Accident) bisa tidak harmonis atau bertahan lama.

pernikahan yang dilandasi karena telah hamil duluan atau MBA (Married By Accident) bisa tidak harmonis atau bertahan lama.

Penyebabnya ialah suami dan istri yang sebenarnya belum siap secara mental untuk menjalani kehidupan rumah tangga.

Sehingga saat dihadapkan pada persolan rumah tangga sering terjadi percekcokan yang berujung pada ketidakharmonisan dalam rumah tangga bahkan perceraian.
 
Baca Juga: Pemakaian Popok yang Tepat Cegah Resiko Ruam pada Kulit Bayi

Usia di bawah umur tersebut belum matang untuk mencerna sesuatu berdasarkan nilai-nilai kebenaran sehingga konflik yang dihadapi akan menjerumuskan mereka pada ketidakharmonisan.

Pernikahan itu terkesan tergesa-gesa dan tanpa persiapan karena hamil di luar nikah akibat ketidak mampuan menahan diri melawan hawa nafsu.

Mereka diharuskan menikah pada usia muda untuk menutup aib keluarga, karena itu mereka harus berhenti sekolah dan hilangnya masa muda.

Mereka berhenti sekolah sehingga tidak bisa melanjutkan pernikahan yang lebih tinggi dan tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, sedangkan harus memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Ketidakharmonisan itu bisa saja terjadi karena persoalan ekonomi yang mereka hadapi. Faktor usia yang relatif muda mengakibatkan mereka harus tinggal di rumah orangtua dan untuk kebutuhan sehari-hari akan bergantung pada orangtua.

Oleh karena itu penting bagi orangtua untuk mengedukasi anak-anaknya agar terhindar dari pergaulan bebas. Dan anak-anak diharapkan untuk bisa berfikir sebelum bertindak agar tidak terjerumus pada kefatalan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x