10 Kiasan Drama Korea Yang Nyata Dan Benar-Benar Terjadi Dalam Kehidupan

- 28 November 2022, 18:30 WIB
Sky Castle/soompi.com
Sky Castle/soompi.com /

KILAS KLATEN - Beberapa paling ikonik dari drama Korea adalah karakter yang memukau, pemandangan yang indah, dan plot luar biasa yang diberikan.

Jika kalian penggemar drama Korea, kalian pasti pernah bertanya-tanya, apakah yang digambarkan sesuai dengan kehidupan masyarakat di Korea yang sebenarnya?

Nyatanya, beberapa adegan kiasan yang terjadi dalam drama Korea itu benar-benar menggambarkan kehidupan realistis yang sebenarnya terjadi di kehidupan nyata.

Berikut 10 kiasan dalam drama Korea yang benar-benar nyata dalam kehidupan masyarakat Korea:

Kehidupan siswa yang membosankan

Salah satu aspek budaya Korea yang banyak terwakili dalam drama Korea adalah tekanan luar biasa pada siswa untuk mencapai nilai yang bagus dan bisa masuk ke universitas bergengsi.

Baca Juga: Drama Korea Terbaik di Netflix Saat Ini, dari The Silent Sea Hingga Under The Queen’s Umbrella

Drama Korea seperti "SKY Castle", "Green Mothers' Club", "Uncle", dan baru-baru ini, "Extraordinary Attorney Woo" telah menunjukkan tentang sejauh mana orang tua akan memastikan anak mereka memiliki semua yang diperlukan agar berhasil dalam hidup mereka nantinya.

Seperti akademi sepulang sekolah yang beroperasi hingga larut malam, perpustakaan belajar, guru private, hingga siswa sering meninggalkan rumah mereka di pagi hari dan tidak kembali hingga tengah malam, ada hal yang biasa terjadi.

Ujian masuk disajikan sebagai situasi yang mengerikan, dan hasil yang buruk tidak disukai. Kedokteran dan hukum adalah bidang yang disukai, dan mengirim anak-anak ke luar negeri untuk belajar juga salah satu bentuk kiasan yang nyata.

Makan malam perusahaan

Setiap drama Korea dengan karakter pekerja kantoran akan menunjukkan kesetiaan mereka pada perusahaan dengan pergi ke jamuan makan perusahaan (hoeshik).

Hal ini biasanya akan melibatkan minum hingga larut malam, yang dianggap sebagai cara untuk lebih dekat dengan rekan kerja.

Baca Juga: Mengenal Tingkatan Selir di Dinasti Joseon, dalam Drama Under The Queen’s Umbrella

Ini merupakan sebuah budaya Korea yang biasa terjadi. Bahkan, sebuah laporan oleh Reuters, yang ditulis oleh Choi Soo Hyang, mengeksplorasi bagaimana para pengunjung kantor takut akan kembalinya jamuan makan malam perusahaan sejak peraturan jarak sosial dilonggarkan.

Adopsi

Ingat ketika Vincenzo (Song JoongKi) mengungkapkan bahwa dia diadopsi oleh pasangan Italia saat kecil dan dibesarkan oleh Mafia di "Vincenzo"? Yah, meskipun kelihatannya tidak realistis, adopsi di luar negeri sangat umum dan dapat diakses di Korea Selatan hingga baru-baru ini, ketika pemerintah harus campur tangan dan memberlakukan pembatasan yang lebih ketat.

Adopsi sering digunakan sebagai kiasan atau pelengkap plot dalam drama Korea, tetapi masalah sebenarnya di balik adopsi di Korea Selatan jauh lebih serius daripada yang terlihat.

Kekerasan sekolah

Kekerasan di sekolah adalah tema umum dalam drama Korea. Digambarkan dengan cara brutal dan kejam yang tidak hanya menjijikkan tetapi juga menyedihkan.

Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah selebriti seperti aktor dan idola telah diekspos karena menjadi pengganggu di masa lalu mereka dan, sebagai akibatnya, harus meninggalkan karier mereka.

Baca Juga: 5 Drama Web Korea Akan Tayang di Bulan Desember yang Harus Ditonton

DTR

DTR atau Mendefinisikan Hubungan, dalam konteks artikel ini, mengacu pada orang Korea yang menyapa orang lain melalui semacam penanda hubungan seperti "Oppa", "Unnie", "Noona", "Ahjussi", "Ahjumma", "Sonsaengnim", dan sebagainya.

Sangat jarang bagi orang Korea untuk memanggil satu sama lain dengan nama mereka. Hal ini menjadi aspek kunci dari hubungan sosial dalam budaya Korea.

Kekerasan di tempat kerja

Sayangnya, sekolah bukan satu-satunya institusi di mana kekerasan dapat terjadi. Jika bekerja lembur saja tidak cukup, kekerasan di tempat kerja juga menjadi perhatian besar di Korea Selatan.

Banyak cerita drama Korea yang terinspirasi oleh peristiwa nyata, seperti kekerasan di tempat kerja, pelecehan, dan pelecehan di Korea Selatan. Menurut sebuah laporan oleh CNN, hampir 30% pekerja kantoran Korea telah mengalami beberapa bentuk pelecehan di tempat kerja pada tahun lalu.

Baca Juga: Link Media Streaming Legal Anime, Film, Drama GRATIS Part 2 

Standar kecantikan/bedah plastik

Seoul, Korea Selatan, adalah ibu kota operasi plastik dunia. Secara alami, standar kecantikan bangsa ini setinggi langit.

Faktanya, operasi plastik adalah "hadiah" yang sangat umum di Korea Selatan, dan orang tua bahkan mendesak anak-anak mereka untuk menjalani operasi agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik dan "diterima" di masyarakat. Demikian pula, makeup dan perawatan kulit sama pentingnya.

Toko serba ada

Seoul adalah kota yang tidak pernah tidur. Toko serba ada buka 24x7, dan kalian mungkin dapat menemukan restoran, kafe internet, kafe belajar, bar, ruang karaoke, dan banyak lagi yang buka hingga larut malam. Jadi, jika kalian sedang menyaksikan karakter drama Korea kalian keluar untuk membeli makanan tengah malam, sebenarnya ini memang benar-benar terjadi di kehidupan Korea.

Toko serba ada ini adalah bagian inti dari komunitas, dan untungnya, atas kehadiran dan berbagai layanan mereka, hidup menjadi sedikit lebih mudah.****

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x