KILAS KLATEN - Seri Harry Potter mendapatkan ketenaran dari pengembangan karakternya yang kuat dalam seluruh seri waralabanya. Pembaca jatuh cinta pada Harry dan teman dekatnya, Ron dan Hermione, saat mereka mengungkap rahasia yang tersimpan di dalam Sekolah Sihir Hogwarts.
Pemeran antagonis dalam serial ini adalah Voldermort, seorang penyihir terkenal yang menghilang setelah usahanya yang gagal untuk menyingkirkan seorang anak laki-laki yang diprediksi akan menjadi kehancurannya, Harry Potter.
Asal-usul Voldemort perlahan terungkap dalam novel, memberikan detail masa lalunya dan bagaimana dia menjadi Pangeran Kegelapan yang ditakuti Dunia Sihir.
Dia kuat dan membuat dirinya hampir tidak mungkin dihancurkan, tetapi satu kesalahan utamanya adalah usaha dan kegagalannya untuk membunuh Harry saat masih bayi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film untuk Temani Liburan Akhir Tahun
Ibu Harry menghentikan serangan itu, yang menghancurkan bentuk fisik Voldemort. Setelah kejadian itu, Voldemort bersembunyi dan menghilang untuk mendapatkan kembali kekuatannya.
Masa kecil yang sulit dengan trauma adalah kisah awal yang khas bagi banyak tokoh antagonis, yang pada akhirnya mengubah mereka menjadi seorang penjahat.
Namun, asal usul Voldemort yang malang dimulai sebelum kelahirannya. Kisahnya dimulai ketika ibunya memikat ayahnya dalam sebuah hubungan keduanya menggunakan mantra yang banyak dianggap sebagai ramuan cinta untuk merayunya. Namun, keadaan sebenarnya berbalik, sang ayah Muggle-nya tidak pernah mencintai sang ibu.
Saat mantra ramuan cinta itu memudar, ayahnya meninggalkan ibunya, yang kala itu sedang mengandung anak yang suatu hari akan menjadi Lord Voldemort.