Network
KILAS KLATEN - Alice in Borderland dari Netflix telah menjadi hit sejak pemutaran perdana pada 10 Desember 2020. Adaptasi aksi langsung dari seri manga shonen diterima dengan sangat baik.
Alice in Borderland bercerita tentang Ryohei Arisu (Kento Yamazaki) dan Yuzuha Usagi (Tao Tsuchiya), saat mereka secara misterius dipindahkan ke Tokyo, Jepang, di mana mereka harus selamat dari permainan mematikan yang diatur oleh kekuatan yang tidak diketahui.
Alice in Borderland 2 baru saja tayang pada 22 Desember 2022. Cocok untuk tambahan film ke daftar tontonan di pesta musim liburan Natal. Alice in Borderland 2 memiliki delapan episode, sama seperti musim pertama.
Berikut adalah beberapa persamaan dan perbedaan yang siginifikan dari musim pertama Alice in Borderland di Netflix:
Baca Juga: Link Nonton Streaming Sub Indo Alice in Borderland 2 Berikut Sinopsisnya
<h2>Perbedaan Alice in Borderland di Manga dan Netfix</h2>
Dlam versi Shonen Alice in Borderland, Arisu dan teman-temannya, Chota Segawa (Yûki Morinaga) dan Daikichi Karube (Keita Machida), menghadiri tahun ke-3 sekolah menengah mereka, saat mereka berusia sekitar 18 dan 19 tahun.
Manga memperkenalkan mereka kepada pembacanya saat mereka menjalani fase kedewasaan dari masa dewasa muda mereka, sedangkan dalam Netflix, film dimulai dengan mereka yang sudah berusia awal hingga pertengahan dua puluhan.
Mereka memiliki masalah dengan kehidupan pribadi mereka masing-masing, dan itu semua tergambar jelas dalam seri Netflix. Contohnya Arisu yang merupakan seorang pengangguran yang sering mengecewakan keluarganya.
Di samping itu, Arisu adalah seorang jenius, berbeda dengan tipe yang sangat jeli dan deduktif seperti dia di Alice in Borderland manga, ia dimodernisasi menjadi dewasa dengan menunjukkan bakat alaminya melalui permainan.
Baca Juga: Sebelum Nonton Alice In Borderland Season 2, Simak Prequelnya Berikut
Sedangkan, Chota, berada di ambang kehilangan pekerjaan IT-nya karena tidak kompeten, ia juga berurusan dengan ibunya yang terus-menerus meminta uang untuknya.
Chota dalam Alice in Borderland versi Netflix digambarkan berlawanan dengan karakter manga versi shonen.
Dan, Karube, memiliki sedikit perubahan antara manga dan Netflix. Ia juga baru dipecat dari bar tempat ia bekerja, alih-alih menjadi pemilik bar di usia yang sangat muda.
Adaptasi Alice in Borderland versi Netflix juga mengubah cara Arisu dan sahabatnya terjebak ke Borderland, Tokyo.
Awalnya, mereka mencoba berjalan ke Shibuya dan berhenti di stasiun kereta terdekat. Sambil menunggu, mereka mengikuti kembang api yang diikuti dengan sebuah ledakan. Lalu, tiba-tiba mereka terbangun dengan debu aneh di dalam bar Karube yang berada di dalam Borderland.
Sebaliknya, versi Netflix, pertunjukan Alice in Borderland dimulai dengan anak laki-laki yang bertemu di Stasiun Shibuya dan secara tidak sengaja menyebabkan kecelakaan mobil.
Saat mereka melarikan diri dari tempat kejadian, Chota mengalihkan perhatian mereka ke kembang api yang meledak tengah hari dan bersembunyi di salah satu kamar mandi stasiun.
Baca Juga: Akhirnya Netflix Rilis Alice In Borderland Season 2
Saat polisi melacak mereka dan menggedor pintu tempat mereka bersembunyi, pemadaman pun mulai terjadi, membuat dunia yang ramai menjadi sunyi.
Saat Arisu, Chota, dan Karube keluar untuk menyelidiki, mereka menemukan bahwa mereka telah dipindahkan ke versi alternatif dunia mereka, Borderland.
Masing-masing kartu remi yang digunakan untuk permainan Borderland, diadaptasi langsung dari manga ke live-action Alice in Borderland. Sekitar pertengahan musim pertama Alice in Borderland, Arisu dan Usagi mencapai Pantai.
Cara kerja utopia dan peristiwa terkait yang diadaptasi cukup mirip dengan manga. Pada titik inilah baik pembaca manga maupun penonton Netflix akan melihat beberapa perbedaan besar yang terjadi.
Apa itu Borderland, dan bagaimana kembang api itu terhubung? Temukan jawabannya di Alice in Borderland 2 yang telah tayang di Netflix.***
