Tolak Tawaran Distribusi Studio, Ini Alasan Sutradara Winnie The Pooh: Blood And Honey

- 19 Februari 2023, 18:42 WIB
winnie the pooh : blood and honey
winnie the pooh : blood and honey /

KILAS KLATEN – Beralih dari membuat beberapa film pendek di tahun 2014 menjadi memproduksi lusinan fitur di tahun 2021 dan 2022. Itulah jalur pembuatan film Winnie the Pooh: Blood and Honey sutradara Rhys Frake-Waterfield. Dua tahun lalu, Frake-Waterfield memilih meninggalkan pekerjaannya di EDF Energy untuk membuat film horor beranggaran mikro.

Keputusannya ini adalah sebuah keputusan yang besar, tetapi, terbukti bermanfaat. Dia tidak hanya dikreditkan dengan memproduksi 40 hingga 50 film fitur sejak pindah, yang semuanya mengamankan distribusi di seluruh dunia, tetapi dia juga memimpin sensasi viral Winnie The Pooh: Blood And Honey. Film ini akan memberikan sentuhan horor pada Winnie the Pooh karya A. A. Milne.

Dalam film Frake-Waterfield, Christopher Robin (Nikolai Leon) meninggalkan teman-teman Hundred Acre Wood-nya. Karena tidak ada yang menjaga mereka, mereka menjadi sangat membutuhkan makanan dan memilih untuk makan salah satu dari mereka sendiri, Eeyore. Menjadi liar, Pooh dan Piglet menjadi haus darah dan ingin membunuh setiap manusia yang melintasi jalan mereka.

BACA JUGA: Catat! Ini tanggal Rilis Film Horor Winnie The Pooh: Blood And Honey

Selain mengembangkan model produksi mereka, Frake-Waterfield dan Jeffrey juga mengembangkan strategi distribusi mereka dengan rilis teatrikal Winnie the Pooh: Blood and Honey. Frake-Waterfield mengambil waktu sejenak untuk menguraikan bagaimana film Jagged Edge biasanya didistribusikan.

“Kami pembuat film, dan kami dari Inggris. Dan kemudian ITN adalah mitra AS kami. Kami menyerahkan film itu kepada orang-orang itu dan kemudian mereka menangani distribusinya ke seluruh dunia. Dan biasanya itu termasuk langsung ke DVD. Jadi, misalnya, Walmart. Banyak dari ini akan ada di toko super Walmart. Jadi mereka akan menjualnya ke banyak wilayah asing yang berbeda,” jelas Jagged Edge.

Berkat gambar dan trailer yang menjadi viral, Frake-Waterfield dan rekannya, mendapat kesempatan untuk menempuh jalur distribusi yang berbeda dengan Winnie the Pooh: Blood and Honey. Pada akhirnya, mereka bekerja sama dengan Fathom Events untuk memberikan film tersebut rilis teater nasional yang dimulai pada 15 Februari dan berlangsung hingga 23 Februari.

Meskipun itu adalah masalah yang sangat besar untuk film yang sangat kecil ini, Frake-Waterfield mengonfirmasi bahwa mereka memang menerima tawaran dari "beberapa perusahaan yang sangat besar" untuk membeli film tersebut secara langsung, namun mereka menolaknya.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: CBR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x