Network
KILAS KLATEN – Sutradara Pixar peraih Oscar, Pete Docter, menjelaskan bahwa studio yang meminta terlalu banyak kepada para penonton telah mengakibatkan kegagalan finansial Lightyear. Eksekutif Pixar, Pete Docter, memberikan pendapatnya tentang mengapa Lightyear memiliki performa yang buruk.
Dalam sebuah wawancara dengan TheWrap, Docter mendalilkan bahwa kurangnya kesuksesan finansial Lightyear dan ulasan yang beragam diakibatkan oleh "meminta terlalu banyak penonton”. Ia mengungkapkan,”Film ini jauh lebih seperti fiksi ilmiah. Saya rasa ada ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan/diharapkan oleh orang-orang dan apa yang kami berikan kepada mereka.”
Dirilis pada tahun 2022, Lightyear merupakan film spin-off dari franchise Toy Story yang asli dan mengeksplorasi latar belakang manusia Buzz sebagai Space Ranger yang menyelidiki planet T'Kani Prime. Komandan Buzz, Alisa Hawthorne, bertemu dengannya setelah empat tahun berlalu, setara dengan empat menit yang dihabiskan Buzz dalam uji coba penerbangan.
BACA JUGA: Buzz dan Woody Tidak Lagi Ada dalam Toy Story 5? Siapa Penggantinya?
Setelah reuni mereka, Alisa menghadiahkan Buzz seekor kucing bernama Sox, yang bertindak sebagai terapis robot AI. Sox membantu Buzz dan para kadet lainnya melarikan diri dari kapal Zurg.
Alih-alih Tim Allen mengulangi perannya sebagai Buzz Lightyear, Pixar merekrut Chris Evans sebagai saingan ikonik Woody. Baik Tom Hanks, pengisi suara Woody, maupun Allen sendiri menyatakan kebingungannya atas keputusan casting tersebut.
Produser Lightyear, Galyn Susman, mengatakan bahwa mereka mengganti bintang Home Improvement tersebut karena mereka membutuhkan suara baru untuk Buzz, sang manusia, bukan mainan. Selain kontroversi casting, Timur Tengah melarang penayangan perdana Lightyear di layanan streaming Disney+ karena memasukkan karakter LGBTQ+.
