Bagaimana Aang Mendapatkan Kembali Status Avatar dan Menguasainya? Ini Jawabannya

- 25 Februari 2023, 21:34 WIB
Sinopsis dan link nonton anime Avatar The Legend of Aang full episode
Sinopsis dan link nonton anime Avatar The Legend of Aang full episode /Tangkap layar Vidio/Avatar

KILAS KLATEN – Sambaran petir Azula memutuskan hubungan Aang dengan Avatar State, jadi bagaimana dia mendapatkan kembali kendali atas hal tersebut selama pertarungannya dengan Ozai? Avatar State adalah alat yang sangat kuat dalam Avatar: The Last Airbender, yang memberikan akses kepada pengguna ke semua pengalaman dan kekuatan gabungan dari kehidupan masa lalu mereka.

 

Untuk menguasai Avatar State sepenuhnya, Aang diberitahu oleh gurunya, Guru Pathik, bahwa ia harus membuka blokir ketujuh chakra-nya. Dia berhasil membuka enam chakra tetapi tidak dapat membuka chakra ketujuh karena ia harus melepaskan keterikatan duniawinya dengan Katara.

Namun, begitu Aang melepaskan keterikatan duniawinya pada Katara dan membuka cakra ketujuhnya, dia terluka parah oleh Azula. Kemunduran ini berlangsung selama sisa seri ini, hingga sebuah batu yang menonjol menusuk bekas lukanya dan membuatnya dapat mengendalikan Avatar State sepenuhnya.

BACA JUGA: Avatar: The Last Airbender Akan Pakai Soundtrack Original

Rangkaian peristiwa ini membuat banyak penggemar bingung. Bagaimana sebuah batu sederhana dapat menghubungkan kembali Aang ke Avatar State, dan bagaimana dia dapat mengendalikannya ketika dia tidak pernah membuka blokir semua chakra-nya?

Konteks di balik ajaran Guru Pathik kepada Aang sangat penting untuk memahami bagaimana dia pertama kali menguasai Avatar State. Alih-alih diajarkan untuk menghapus emosinya, Aang justru belajar bagaimana cara untuk tidak membiarkan emosi tersebut mengendalikannya.

Ketakutan, rasa bersalah, rasa malu, kesedihan, kebohongan, ilusi, dan keterikatan duniawi semuanya menghalangi ketujuh cakra, tetapi Avatar sebelum Aang menguasai Avatar State saat masih mengalami emosi ini. Melepaskan rasa takut atau rasa bersalah seseorang tidak berarti bahwa mereka tidak pernah merasakan emosi itu lagi, itu hanya berarti mereka tidak akan membiarkan emosi itu mempengaruhi tindakan mereka.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: CBR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x