KILAS KLATEN – Webtoon yang menghidupkan kembali minat publik terhadap kelompok teater tradisional Korea yang seluruhnya terdiri dari perempuan yang disebut yeoseong gukgeuk. Webtoon Jeong Nyeon yang ditulis oleh Seo Ireh dan Namon adalah webtoon feminis revolusioner yang akan diadaptasi ke dalam drama Korea.
Bagi mereka yang mungkin tidak tahu, yeoseong gukgeuk adalah bentuk teater musikal yang menggunakan pansori sebagai cara utama untuk bercerita. Pertunjukan ini sangat populer di Korea Selatan pada tahun 1950-an, namun telah punah seiring berjalannya waktu.
Dalam yeoseong gukgeuk, ansambel aktor teater yang semuanya perempuan akan mengambil peran sebagai perempuan dan laki-laki untuk menceritakan kisah-kisah yang penuh gairah dan intens tentang perang dan cinta. Para aktris ini mendapatkan popularitas dan cinta yang luar biasa, sebanding dengan para idola K-Pop sekarang.
Baca Juga: 6 Putra Mahkota Drama Korea Sejarah yang Bikin Pingsan
Namun, dengan era film dan televisi, yeoseong gukgeuk mulai terlupakan. Kecewa dengan memudarnya salah satu bentuk seni paling progresif dan berharga di Korea Selatan, Seo Ireh dan Namon terdorong untuk mengangkat tema seni yang hilang ini ke dalam Webtoon berjudul Jeong Nyeon.
Webtoon berjudul Jeong Nyeon telah berhasil memenangkan penghargaan "Manhwa Of The Year" 2019. Selain itu, dorongan penulis untuk menciptakan karya yang berorientasi pada perempuan juga terwakili dengan baik dalam Webtoon Jeong Nyeon, yang berisi tema ekspresi gender, perjuangan kelas, identitas queer, cross-dressing, misogini, dan banyak lagi. Ilustrator Namon juga berbagi bahwa Jeong Nyeon merupakan hasil dari keinginannya yang tanpa rasa takut untuk mengerjakan sebuah proyek tentang perempuan di atas panggung.
Jeong Nyeon bercerita tentang Yoon Jeong Nyeon, seorang wanita muda dari Mokpo yang bermimpi untuk menjadi seorang aktris gukgeuk dan mengubah kehidupannya dari kemiskinan. Dia bertemu dengan teman dan saingan, Heo YoungSeo, yang tampaknya tidak seperti Jeong Nyeon.