Network
KILAS KLATEN – Kelemahan Saitama yang paling menonjol adalah kurangnya teknik bertarung dan kecerdasannya. Saitama sering digambarkan sebagai karakter yang sangat kuat dengan kekuatan yang luar biasa. Namun, terlepas dari kekuatannya yang luar biasa, Saitama bukannya tanpa kelemahan.
Dalam episode dua musim pertama One Punch Man, Saitama mencoba memukul seekor nyamuk, kita melihatnya meleset dari sasaran berulang kali. Terlepas dari kekuatannya yang luar biasa, kesulitan Saitama dalam mengenai target yang kecil dan bergerak cepat menyoroti keterbatasannya dalam bertarung.
Dapat diasumsikan bahwa jika Saitama kehilangan indera penglihatan atau pendengarannya, dia akan semakin kesulitan, karena kemampuan normalnya untuk mendeteksi sekelilingnya akan terhalang. Hal ini mungkin tampak seperti kelemahan yang dapat dieksploitasi oleh musuh-musuhnya, tetapi sebagian besar dimainkan sebagai kelegaan.
Baca Juga: Saitama VS Naruto: Siapa yang Akan Menang?
Namun, kelemahan ini dimanfaatkan oleh Garou dalam chapter 163 One Punch Man. Selama pertarungan mereka, Garou, sebagai seorang seniman bela diri yang sangat terampil, dengan cepat mengenali kurangnya teknik bertarung yang tepat dari Saitama sebagai kelemahan terbesarnya dalam pertempuran. Dia menyatakan bahwa Teknik Bela Diri Ultimate miliknya memungkinkannya untuk melihat celah dalam gerakan Saitama dan memanfaatkannya.
Akar penyebab kelemahan ini terletak pada pola latihan Saitama. Tidak seperti pahlawan lain di Asosiasi Pahlawan yang berlatih dalam bentuk seni bela diri tertentu, Saitama hanya melakukan pelatihan dasar, yang berfokus pada membangun kekuatan dan daya tahannya. Kurangnya spesialisasi dalam gaya bertarung tertentu membuatnya terbuka terhadap serangan yang dapat dilawan dengan teknik yang tepat.
Keterbatasan Saitama tidak hanya terletak pada pengalaman bertarungnya yang terbatas. Kelemahannya yang lain adalah kurangnya keterampilan dalam bermain video game. Dia sering tampil buruk dalam permainan dan tidak memiliki kecerdasan untuk memahami mengapa dia terus kalah.
