KILAS KLATEN – Industri K-Pop penuh dengan berbagai macam merchandise dan barang yang tersedia untuk dibeli oleh para penggemar. Entah itu albumnya, yang sering dirilis dengan versi berbeda, atau yang disertakan di dalam setiap album, ada banyak sekali merchandise yang diproduksi, begitu banyak sehingga penggemar kesulitan untuk melacak semuanya.
Bahkan jika itu adalah barang utama yang dibeli oleh penggemar K-Pop, masih banyak lagi produk turunan yang dijual, seperti plushies, merchandise tur resmi, bisa berupa kaos, tas atau aksesoris acara, dan alat tulis. Apa pun jenis merchandise-nya, para penggemar sangat menyukainya dan menginginkan semuanya.
Produksi begitu banyak barang mendorong para penggemar untuk membeli lebih banyak, mengoleksi untuk memiliki sebanyak mungkin. Namun, mengoleksi semua produk itu membutuhkan biaya yang sangat tinggi, tidak hanya secara finansial tetapi juga secara spasial dan terkadang secara emosional.
Baca Juga: 3 Lagu Ini Akan Dibawakan Blackpink Saat Konser Di GBK, Apa Saja?
Karena barang dagangan itu sangat berarti bagi sebagian penggemar, kadang-kadang bisa memilukan jika tidak dapat membeli produk tertentu, atau tidak mendapatkannya pada saat yang diharapkan, terutama untuk kartu foto yang disertakan dalam album. Jadi, mengapa budaya koleksi begitu penting bagi penggemar K-Pop? Dan bagaimana budaya koleksi ini didorong oleh industri itu sendiri?
Rasa Puas
Alasan pertama dan yang paling penting mengapa penggemar K-Pop sangat tertarik untuk mengoleksi barang-barang K-Pop adalah karena hal tersebut memberikan mereka perasaan puas dan bahagia. Sama halnya dengan bidang lain seperti olahraga atau mobil, orang sering kali senang mengoleksi barang yang berhubungan dengan apa yang mereka sukai.