Network
KILAS KLATEN – Gravity Falls tetap menjadi salah satu tayangan animasi Disney terbaik yang membuka jalan bagi gelombang berikutnya dari Renaisans Disney dalam dunia animasi. Disney Gravity Falls adalah salah satu dari sekian banyak film klasik Disney modern.
Gravity Falls menetapkan standar tinggi untuk kesenangan dan drama, elemen penting dari setiap pertunjukan. Meskipun sudah berakhir hampir satu dekade yang lalu, pertunjukan ini masih dipenuhi dengan keceriaan yang masih relevan.
Gravity Falls mengisahkan si kembar Dipper dan Mabel Pines yang harus menghadapi berbagai misteri, gnome yang mematikan, perjalanan waktu, dan setan mimpi, di kota Oregon, Gravity Falls. Film ini menjadi film klasik Disney tanpa adanya reboot atau pembuatan ulang yang mengacaukan semuanya.
Baca Juga: Rosario Dawson Bocorkan Perilisan Ahsoka, Disney Masih Bungkam?
Banyak acara animasi Disney yang terinspirasi dan bahkan dipengaruhi oleh Gravity Falls. Amphibia adalah salah satu dari acara ini yang tumbuh menjadi sebuah acara animasi dengan karakter unik dan penceritaan yang mendalam.
Acara ini berkembang dari kesialan katak sederhana menjadi kisah besar yang menarik hati dan meledak seiring berjalannya waktu. Pertunjukan ini bahkan mengeksplorasi keragaman yang lebih bermakna melalui tokoh utama Anne Boonchoy dengan mengeksplorasi budaya Thailand.
The Owl House memiliki lebih banyak karakter, pembangunan dunia, dan cerita yang mendobrak dengan menampilkan representasi LGBT+. Luz Noceda adalah salah satu dari sedikit protagonis biseksual yang memiliki hubungan sesama jenis dalam kartun arus utama. Bahkan dengan musim terakhirnya yang hanya memiliki tiga episode, acara ini dipenuhi dengan kejutan dan pengetahuan yang akan menjadikannya sebuah karya klasik.
