Network
KILAS KLATEN – Harry Potter and the Half Blood Prince adalah entri yang dicintai dalam seri ikonik ini, baik buku maupun filmnya. Salah satu alur ceritanya yang paling menarik adalah les privat Harry di bawah bimbingan kepala sekolah Hogwarts, Dumbledore.
Pelajaran dalam Harry Potter and the Half Blood Prince ini berupa perjalanan ke dalam memori melalui Pensieve. Kenangan ini merinci beberapa momen dalam kehidupan Voldemort, mulai dari asal-usulnya hingga interaksi terakhirnya dengan Dumbledore sebelum sepenuhnya bertransformasi menjadi Penguasa Kegelapan.
Kenangan pertama yang ditampilkan dalam film adaptasi Harry Potter and the Half Blood Prince berkisah tentang kunjungan Dumbledore ke panti asuhan kumuh tempat Tom Riddle (Voldemort) tinggal. Dumbledore akan memberi tahu Tom tentang keilmuannya dan tempatnya di Sekolah Hogwarts.
Baca Juga: Siapa Pemenang Turnamen Triwizard Harry Potter yang Tak Pernah Diungkap?
Dia dengan cepat mengetahui bahwa ada yang tidak beres dengan anak laki-laki itu. Hal ini memuncak pada suatu momen di mana penyihir tua yang kuat secara ajaib menyalakan lemari yang berisi pernak-pernik Tom yang dicuri dengan api, memperlihatkan barang-barang yang dicuri. Kenangan ini menyoroti kegagalan moral Tom, serta kegemarannya akan piala yang berkaitan dengan kesalahannya.
Kenangan kedua yang disertakan dalam The Half-Blood Prince adalah yang paling penting dari semuanya dan sebenarnya merupakan dua kenangan yang berbeda. Keduanya merupakan kenangan yang dikumpulkan oleh Dumbledore dari ahli ramuan Profesor Slughorn.
Inti dari kedua ingatan itu sama: Tom remaja mengajukan pertanyaan kepada Slughorn. Pada ingatan awal, pertanyaan tersebut tidak jelas, namun pada versi kedua, Tom bertanya kepada guru favoritnya tentang sifat Horcrux. Mengingat Horcrux adalah (permainan kata-kata) inti dari jalan cerita yang tersisa dari waralaba ini, ini adalah bagian integral dari informasi yang mengisyaratkan bagaimana Voldemort suatu hari nanti dapat dikalahkan.
