Ada beberapa kenangan dari Harry Potter Half Blood Prince yang tidak berhasil diangkat ke layar lebar, dan mereka terbagi dalam beberapa kategori yang berbeda. Yang pertama adalah kumpulan kenangan yang merinci asal-usul Tom Riddle, keluarganya, dan hubungan yang mereka miliki dengan Slytherin.
Salah satunya berasal dari pikiran seorang pegawai Kementerian Sihir yang dikirim untuk menghentikan aktivitas memancing muggle dari keluarga yang dikenal sebagai Gaunts, nenek moyang Voldemort. Dumbledore menggunakan kenangan ini untuk menggambarkan suasana pemaksaan yang kejam dari mana Voldemort dilahirkan.
Kenangan terakhir dari kenangan keluarga ini menampilkan Tom Riddle remaja yang kembali ke rumah keluarganya, mencuri satu-satunya pusaka mereka (cincin Slytherin / Horcrux di masa depan), dan menjebak pamannya atas pembunuhan anggota keluarga lainnya.
Baca Juga: Inilah Alasan Voldemort Membunuh Orang Tua Harry Potter, Bukan Longbottom
Salah satu kenangan menarik yang tidak muncul dalam The Half Blood Prince adalah Tom Riddle yang baru saja lulus, yang kini bekerja untuk perusahaan penyedia totem Ilmu Sihir Kegelapan terkenal Borgin & Burkes, dalam sebuah perjalanan untuk mendapatkan lebih banyak item dari penyihir penimbun bernama Hepzibah Smith. Di sinilah Tom Riddle menemukan piala Hufflepuff dan liontin tua milik keluarganya yang dihiasi lambang Slytherin.
Dia membunuh Hepzibah dan sekali lagi menjebak seorang pengamat yang tidak bersalah, peri rumah Hepzibah. Memori ini adalah di mana potret misi Voldemort mengenai Horcrux tergambar dengan jelas.
Sangat disayangkan bahwa memori ini dan memori yang merinci asal-usul keluarga Voldemort tidak diangkat ke layar lebar, karena memori ini memperdalam pemahaman tentang keegoisan dan kejahatan yang benar-benar tak berdasar dari Pangeran Kegelapan. Kenangan terakhir yang muncul dalam buku ini tetapi tidak ada dalam filmnya, Tom akhirnya menggunakan nama Voldemort, dan rumor tentang kesepakatannya menyebar dengan cepat ke seluruh dunia sihir.