Network
KILAS KLATEN – Sutradara remake live-action The Little Mermaid, Rob Marshall, baru-baru ini menjelaskan mengapa Melissa McCarthy dipilih untuk memerankan Ursula. Berdasarkan film animasi klasik Disney tahun 1989 dengan judul yang sama, film musikal tahun 2023 ini dibintangi oleh penyanyi Halle Bailey sebagai Ariel, putri duyung dari kerajaan bawah laut Atlantis.
Melissa McCarthy berperan sebagai Ursula yang jahat dalam film tersebut, seorang penyihir laut yang licik yang menghilangkan suara Ariel dengan imbalan dia menjadi manusia, semuanya dalam sebuah rencana untuk mencuri trisula ajaib Raja Triton.
Berbicara dengan SFX Magazine (via GamesRadar), Marshall menjelaskan alasannya memilih McCarthy sebagai pemeran Ursula dalam film remake live-action The Little Mermaid. Memuji bakat komedi Melissa McCarthy, sang sutradara juga menyoroti kemampuan dramatiknya, dengan menyatakan bahwa keserbagunaan sang aktor membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk peran tersebut.
Baca Juga: The Little Mermaid Pecahkan Rekor Runtime Terpanjang Live-Action Disney
“Karena ini adalah sebuah karya live-action, ia tidak bisa hanya menjadi karakter yang lucu, ia harus memiliki kedalaman yang luar biasa. Siapa yang bisa melakukan itu dan bernyanyi? Saya juga menginginkan seorang wanita yang bertubuh besar, karena menurut saya itu penting,” ungkap Marshall.
Melissa McCarthy memulai karirnya dengan kelompok komedi improvisasi dan sketsa yang berbasis di LA, The Groundlings, sebelum mendapatkan peran-peran kecil di film dan televisi pada akhir tahun 90-an. Meskipun ia berhasil mendapatkan peran berulang di Gilmore Girls dan Samantha Who?, baru setelah berperan dalam film Bridesmaids karya Paul Feig sebagai Megan Price yang mencuri adegan, ia menjadi seorang bintang.
Melissa McCarthy dengan cepat mendapatkan peran utama dalam beberapa film komedi besar termasuk The Heat yang dibintangi oleh Sandra Bullock, Tammy, Spy, dan film reboot Ghostbusters tahun 2016.
