Network
KILAS KLATEN – One Piece adalah salah satu cerita paling luas yang pernah ada, mencakup lebih dari 1.000 bab manga dan 1.000 episode anime. Namun, ketika Netflix memulai perjalanannya untuk mengadaptasi kisah epik Eiichiro Oda, tidak mungkin bisa memuat sebagian kecil dari apa yang dicakup oleh kisah pertama seri ini, East Blue Saga.
Hal ini menyebabkan beberapa hal dipotong, tetapi meskipun harus memangkas materi, One Piece masih meluangkan waktu untuk mempersiapkan tamasya lainnya. Setelah mengalahkan Arlong dan membebaskan Desa Coco, Topi Jerami mengalami masalah ketika Laksamana Muda Garp dan pasukan Marinirnya muncul untuk menangkap mereka.
Dia benar-benar mencari cucunya, Luffy, yang tidak dia percaya siap untuk pergi ke Grand Line untuk mencari One Piece. Namun Luffy membuktikan dalam pertarungan dengan Garp bahwa dia tidak akan mundur darinya atau siapa pun yang mungkin dia temui di sepanjang jalan.
Baca Juga: Inaki Godoy Jelaskan Bagaimana Dia Menjadi Luffy di One Piece Live-Action Netflix
Buggy dan Alvida Bekerja Sama
Buggy memainkan peran utama dalam musim pertama One Piece, berperan sebagai penjahat bertenaga Buah Iblis pertama yang harus dihadapi Topi Jerami dan sebagai pemandu bagi Topi Jerami dan Arlong. Setelah Luffy, Zoro dan Nami mengalahkan badut tersebut dan menyelamatkan penduduk Orange Town, Arlong mengunjungi Buggy dan memintanya untuk membawanya ke Luffy.
Kedua kelompok tersebut akhirnya berpapasan di Baratie, di mana Arlong mengalahkan Luffy namun meninggalkan kepala Buggy, dan dia mampu memimpin Topi Jerami yang lain kepada Nami setelah dia pergi bersama Arlong.
Namun ketika para Topi Jerami mendapat kesan bahwa Buggy akan bergabung dalam pertarungan mereka setelah mereka mengembalikannya ke tubuhnya, badut tersebut menariknya, melarikan diri sebelum pertarungan terjadi. Tapi itu bukanlah akhir dari Buggy, karena dia masih memiliki tujuan untuk mengalahkan Luffy.
