Network
KILAS KLATEN – Beberapa kartun yang disiarkan di Amazon dan Max kemungkinan besar telah menggunakan animasi dari Korea Utara sebagai bagian dari proses produksi mereka.
Peneliti dari proyek 38 North yang berbasis di Washington melaporkan bahwa mereka menemukan bukti bahwa sebagian dari animasi yang digunakan dalam kartun tersebut berasal dari animator Korea Utara.
Temuan ini menjadi sorotan karena Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi yang melarang aktivitas komersial dengan entitas Korea Utara, terutama terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia dan program senjata nuklir negara tersebut.
Dilaporkan bahwa peneliti dari proyek 38 North menemukan sebuah server cloud yang salah konfigurasi berada di alamat IP Korea Utara.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Situs Untuk Menonton Kartun Secara Online Dan Gratis
Server ini mengandung ribuan file animasi yang kemungkinan digunakan dalam produksi kartun-kartun populer yang disiarkan di platform streaming seperti Amazon Prime Video dan Max.
Sebagian dari file-file ini termasuk sel-sel animasi, video, dan catatan-catatan terkait proses produksi kartun tersebut, bahkan termasuk permintaan perubahan terhadap animasi tersebut.
Sejumlah gambar yang ditemukan pada server ini diduga berasal dari kartun populer seperti Invincible yang ditayangkan di Prime Video, dan juga dari anime anak-anak Max yang sedang dikembangkan bernama Iyanu: Child of Wonder.
Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun sanksi yang diberlakukan oleh AS terhadap Korea Utara, negara tersebut masih dapat terlibat dalam kegiatan komersial di sektor animasi melalui skema penyalahgunaan infrastruktur dan perusahaan depan di China.
