Network
KILAS KLATEN - Saat makan sahur makanan kaleng menjadi pilihan banyak orang. Alasan makanan kaleng banyak dipilih karena praktis dan lebih higienis.
Namun, Anda tetap harus mengetahui ciri-ciri makanan kaleng yang baik.
Bila Anda berbelanja di pasar swalayan, tentu dapat menemukan banyak sekali produk yang dikemas dalam kaleng.
Mulai dari makanan seperti kornet, buah, sampai minuman seperti minuman bersoda, kopi, dan susu.
Kemasan kaleng ini tentu membuat makanan dan minuman menjadi tahan lama karena disimpan dalam wadah yang kedap udara.
Selain itu, kemasan kaleng lebih aman bila dalam pengepakan terjadi benturan atau tertekan sehingga kemasan tidak mudah rusak.
Baca Juga: Tak Ingin Berat Badan Naik Atau Perut Buncit? Hindari Tidur Setelah Sahur!
Tips Memilih Makanan Kaleng Untuk Sahur
Dengan banyaknya produk makanan kaleng yang tersedia, terkadang bingung untuk memilihnya.
Tenang saja, ada beberapa cara memilih produk kemasan atau kaleng yang aman, yaitu:
Pertama, coba teliti kembali makan kaleng yang mau dibeli, mulai dari kemasannya yang tetap utuh, tidak penyok, tidak berkarat, tidak menggelembung, masih tertutup rapat tanpa lubang satu pun, dan bersih.
Lalu perhatikan juga tanggal kadaluarsa ya, Apakah masih berjarak 3 bulan sebelum best before? Kalau iya, berarti masih layak dibeli.
2. Simpan Makanan Kaleng di Tempat yang Bersih, Sejuk, dan Stabil Suhunya
Simpan makanan kaleng yang sudah dibeli di rak tertutup atau lemari.
Kalau membelinya dalam jumlah banyak, coba urutkan berdasarkan kapan membelinya dan kapan kadaluarsanya.
Makanan kaleng yang sudah dibeli dulu, sebaiknya gunakan terlebih dulu untuk dimasak atau ditaruh di urutan paling depan. Juga yang expired-nya dekat, bisa segera dimasak.
3. Periksa Makanannya Setelah Kaleng Dibuka
Walaupun makanan kaleng itu diproduksi dengan sistem keamanan pangan yang super ketat, tapi tidak menutup kemungkinan ada juga produk gagal yang bisa sampai ke tangan kita, kan.
Kalau menemukan makanan kalengan yang berjamur, berubah warna dan aroma ataupun berbuih, harus segera dibuang ya. Karena makanan ini sudah tidak layak di konsumsi.
4. Sebelum Diolah Jangan Lupa Membilas Makanannya Terlebih Dahulu
Sebagai informasi, garam sering ditambahkan dalam makanan kaleng untuk mengurangi perubahan rasa.
Kadar garam yang terlalu tinggi ini dikhawatirkan memicu gangguan kesehatan.Bukan hanya garam saja, air gula seperti dalam buah kaleng juga harus diwaspadai.
Selain itu minyak juga dalam beberapa bahan kaleng seperti tuna. Wah, ini bisa jadi gak sehat banget ya jika berlebihan.
Jadi ada baiknya, sebelum diolah Anda bisa membilas bahan makanannya atau membuang cairan yang digunakan untuk merendamnya dalam kaleng.
5. Masak Hanya Sekali Saja
Nah, penting untuk di ingat untuk menghindari berkurangnya nutrisi dalam makanan kaleng yang kamu masak, langsung habiskan untuk sekali makan, ya.
Sebaiknya jangan bersisa atau disimpan dalam kulkas untuk kemudian dihangatkan kembali. Sebab, zat gizi baiknya hampir sudah tidak ada.
Lain halnya jika ada sisa makanan kaleng yang belum dimasak, Anda bisa kok menyimpannya lagi ke dalam lemari es.
Dengan catatan, simpan dalam wadah tertutup atau kedap udara. Jadi jangan simpan bersama kalengnya dan pindahkan dulu ke dalam wadah yang lain. Bisa deh dugunakan untuk memasak lagi beberapa hari ke depan.
6. Buat Masakan Jadi Lebih Enak dengan Menambahkan Aneka Bumbu
Coba menyulap masakanmu menjadi lebih enak dari hanya sekedar “makanan kaleng”.
Misalnya, tambahkan bumbu-bumbu dapur yang menambah selera makan. Bisa dengan bumbu-bumbu dasar, namun gak menutup kemungkinan juga ditambah dengan bahan masakan lain sesuai kreasi ya.***
