PBB Prediksi Populasi Dunia Capai 8 Miliar pada November 2022, Dunia tak Boleh Terlibat “Alarmisme Populasi”

- 19 Oktober 2022, 13:30 WIB
Ilustrasai. PBB Prediksi Populasi Dunia Capai 8 Miliar pada November 2022, Dunia tak Boleh Terlibat  “Alarmisme Populasi”
Ilustrasai. PBB Prediksi Populasi Dunia Capai 8 Miliar pada November 2022, Dunia tak Boleh Terlibat “Alarmisme Populasi” /*pexel/pexel
KILAS KLATEN - Populasi global diproyeksikan mencapai tonggak sejarah pada tanggal 15 November 2022.
 
Beberapa orang mengungkapkan kekhawatirannya tentang dampak dari peningkatan jumlah tersebut di dunia dengan ketidaksetaraan besar, krisis iklim, dan perpindahan migrasi yang dipicu oleh beberapa konflik.
 
Direktur Divisi Kependudukan PBB, John Wilmoth mengatakan, populasi akan mengalami peningkatan yang pesat diprediksi pada tanggal 15 November 2022 yaitu mencapai 8 Miliar.
 
“Kami tidak berbohong bahwa tanggal 15 November 2022 populasi dunia akan mengalami peningkatan dan kami berpikir bahwa ketidakpastian itu setidaknya kurang lebih setahun.” Kata John Wilmoth.”
 
Disisi lain Dr Natalia Kanem, selaku Direktur Ekskutif Dana Kependudukan PBB (UNFPA), mengintruksikan negara untuk tidak panik, melainkan fokus untuk membantu para perempuan, anak-anak, dan orang-orang yang terpinggirkan karena mereka paling rentan terhadap perubahan demografis.
 
 
“Saya menyadari momen ini mungkin tidak dirasakan oleh semua orang. Beberapa mengungkapkan bahwa dunia ini sudah terlalu banyak penduduk tetapi sumber daya yang tidak mencukupi kebutuhan mereka. 
 
Saya disini mengatakan dengan jelas bahwa banyaknya penduduk bumi bukan alasan untuk takut.” Tutur Dr Natalia.
 
Kaneem juga mengatakan bahwa jika pemerintah hanya berfokus pada angka, mereka akan memiliki resiko yang tinggi dengan menerapkan kontrol populasi yang telah ditunjukkan oleh sejarah secara tidak efektif dan riskan.
 
Sebagai akibat dari penurunan angka kelahiran, laju pertumbuhan penduduk di seluruh dunia, yang mencapai puncak tercatat hanya di atas 2 persen per tahun pada akhir tahun 1960-an, dan kini telah turun menjadi di bawah 1 persen.
 
Namun, gambaran secara global bervariasi sebelumnya. PBB memperkirakan bahwa sekitar 60 persen orang yang tinggal di negara dengan tingkat kesuburan di bawah penggantian yang diakui, yaitu ketika suatu populasi secara tepat menggantikan dari satu generasi ke generasi berikutnya dengan rata-rata kelahiran untuk setiap wanita.
 
 
Sementara ini hanya tercatat 8 negara, termasuk Nigeria, Ethiopia, dan Filipina, yang diperkirakan menyumbang setengah dari semua pertumbuhan penduduk pada tahun 2050 mendatang.
 
Sehingga salah satu negara, yaitu India diperkirakan akan melewati China mulai tahun depan dan menjadi negara terpadat di dunia.***
 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x