Network
KILAS KLATEN - Rusia telah meningkatkan serangan terhadap fasilitas energy Ukraina dalam beberapa waktu terakhir, dan meluncurkan beberapa serangan terberat sejak melakukan invasi kepada Ukraina sejak bulan Februari lalu.
Serangan yang terbaru adalah Rusia melakukan gempuran terhadap fasilitas produksi gas dan rudal utama di Ukraina pada Kamis waktu setempat, kata pejabat Ukraina dilansir dari Reuters
Di beberapa tempat terdengar ledakan termasuk di pelabuhan selatan Odesa, ibu kota Kyiv dan pusat kota Dnipro, sehingga dengan adanya suara ledakan tersebut warga sipil didesak untuk berlindung saat peringatan serangan udara dikeluarkan.
Baca Juga: Konflik Ukraina-Rusia: Polandia Mengatakan Rudal Kemungkinan Bukan dari Rusia
Sasaran dari serangan kali ini termasuk pabrik rudal Pivdenmash yang besar di Dnipro,kata perdana menteri Denys Shmyhal.
“Rudal sedang terbang di atas Kyiv sekarang, sekarang mereka membom produksi gas kami (fasilitas), mereka membom perusahaan kami di Dnipro dan Pivdenmash.” kata kantor berita nterfax Ukraina dikutip dari reuters.
Baca Juga: Ribuan Orang Ukraina Jadi Tahanan Perang Rusia, Zalensky Ajak Negara G20 Bebaskan Mereka
Pejabat kota Kyiv mengatakan dua rudal jelajah dan empat drone shahed buatan Iran dihancurkan dekat kota pada hari Kami.
Serangan tidak hanya berhenti di sana namun juga Presiden Putin ingin mencabut listrik dan pemanas yang digunakan Jutaan orang.
“Pagi ini Rusia meluncurkan rentetan rudal lain di infrastruktur krisis Ukraina,” kata juru bicara kementerian luar negeri Oleg Nikolenko.
