Twitter PHK Karyawan Lagi, Termasuk Eksekutif Twitter Blue Esther Crawford

- 27 Februari 2023, 14:43 WIB
Serba Berbayar, Twitter Pasang Tarif Autentikasi Dua Faktor via SMS
Serba Berbayar, Twitter Pasang Tarif Autentikasi Dua Faktor via SMS /

KILAS KLATEN – Twitter telah memberhentikan setidaknya 50 karyawan lagi, menurut laporan dari The Information dan unggahan di media sosial dari para mantan karyawannya. Dan tampaknya bahkan loyalis Elon Musk, Esther Crawford, kepala eksekutif pembayaran Twitter yang mengawasi langganan verifikasi Twitter Blue perusahaan, juga tidak luput dari pemutusan hubungan kerja, menurut Zoë Schiffer dari Platformer.

 

Alex Heath dari The Verge juga mengonfirmasi bahwa Crawford dan sebagian besar tim produk yang tersisa diberhentikan akhir pekan ini, membuat banyak orang berspekulasi bahwa Musk membersihkan rumah untuk mendekorasi ulang dengan rezim yang baru. Ingatlah bahwa Crawford telah terpengaruh oleh pengambilalihan Twitter oleh Musk tahun lalu, bahkan ia sempat membual di platform tersebut bahwa ia harus tidur di kantor untuk memenuhi permintaan bos barunya.

PHK terjadi akhir pekan ini setelah karyawan Twitter menyadari bahwa mereka tidak lagi dapat menggunakan Slack. Meskipun kemudian diketahui bahwa Twitter tidak membayar tagihan Slack tepat waktu, itu bukan alasan mengapa platform tersebut ditutup.

BACA JUGA: Twitter Akan Kirim Notifikasi Saat Tweet Atau Retweet Kalian Mendapatkan Catatan Komunitas Untuk Cek Kebenaran

The Platformer melaporkan bahwa seseorang di Twitter secara manual mematikan akses. Banyak karyawan yang khawatir bahwa ini adalah tanda awal dari PHK yang akan datang, dan meskipun korelasi tidak sama dengan sebab-akibat, seluruh perusahaan terputus dari moda komunikasi utama mereka ketika PHK mulai berjatuhan seperti bom yang menyebabkan kebingungan dan kepanikan di mana-mana.

“Slack hilang sehingga tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi," demikian bunyi salah satu tulisan di Blind, sebuah platform anonim untuk pekerja terverifikasi. "Orang-orang menerima email pada jam 2 pagi di hari Sabtu dan akses langsung terputus. Ini akan menjadi salah satu pemutusan hubungan kerja paling ekstrem dalam sejarah perusahaan"

Postingan tersebut kemudian merinci tingkat PHK yang terjadi: 50% di bagian hubungan manusia, 60% di bagian penjualan dan pemasaran, 35% di bagian teknik, 40% di bagian keuangan, dan 80% di bagian manajemen proyek. Para karyawan telah menerima pesangon selama satu bulan, kata poster tersebut. Twitter belum menanggapi permintaan untuk berkomentar, dan juga belum mengeluarkan pernyataan publik mengenai PHK tersebut.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x