NASA Habiskan $45 Juta Untuk Ratusan Teknologi Luar Angkasa

- 8 Juni 2023, 11:11 WIB
 Badan Antariksa Amerika Serikat NASA melalui eks ilmuwannnya telah memberi kesaksian kebenaran dari malam Lailatul Qadar/NASA.
Badan Antariksa Amerika Serikat NASA melalui eks ilmuwannnya telah memberi kesaksian kebenaran dari malam Lailatul Qadar/NASA. /

KILAS KLATEN – Ratusan usaha kecil di bidang kedirgantaraan akan menerima dana hibah dari NASA untuk mengakselerasi teknologi mereka, sebagai bagian dari program pemerintah yang lebih luas untuk menyemai perusahaan-perusahaan Amerika yang canggih.

 

Sebanyak 249 usaha kecil dan 39 lembaga penelitian menerima hibah Tahap I di bawah program Small Business Innovation Research (SBIR) dan Small Business Technology Transfer (STTR) dari badan antariksa Amerika Serikat (NASA), demikian pernyataan NASA, Senin. Setiap penghargaan mencakup $150.000 dengan total investasi sebesar $45 juta.

NASA menerbitkan permintaan untuk proposal SBIR dan STTR setiap tahun, dengan fokus pada pemilihan teknologi yang selaras dengan persyaratan misi badan antariksa tersebut. Meskipun dana yang diberikan relatif kecil, program SBIR/STTR merupakan bagian penting dari ekosistem startup luar angkasa secara keseluruhan, demikian Carissa Christensen, CEO dan pendiri perusahaan analitik BryceTech, menjelaskan dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Baca Juga: NASA Deteksi 5 Asteroid Mendekati Bumi pada Akhir Maret

Di antara para penerima penghargaan tersebut terdapat beberapa perusahaan rintisan luar angkasa yang juga telah mengejar modal ventura untuk mendanai bisnis mereka. Mereka termasuk Starfish Space, yang menerima dana hibah SBIR untuk mengembangkan mekanisme docking dan penangkapan di luar angkasa Nautilus, dan Argo Space Corporation, untuk kendaraan pemindah pesawat ruang angkasa kecil yang dapat digunakan kembali yang disebut Argonaut.

Di antara bisnis yang disorot dalam siaran pers NASA tentang berita tersebut adalah Huntsville, Alabama yang berbasis di Huntsville, Alabama, yang mengembangkan teknologi untuk memantau lingkungan mikroba di pesawat ruang angkasa, dan HyBird Space Systems, sebuah perusahaan yang beranggotakan dua orang yang mengembangkan sistem penggerak retrobraking untuk menghilangkan sampah antariksa di orbit rendah Bumi dan aplikasi lainnya.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Gerhana! NASA Merilis Peta Baru Gerhana Matahari yang Akan Datang

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x