Apakah Vape Berbahaya? Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Ngevape

- 5 November 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi vape. Apakah Vape Berbahaya? Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Ngevape
Ilustrasi vape. Apakah Vape Berbahaya? Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Ngevape /Pixabay/doodleroy/

KILAS KLATEN – Rokok elektrik atau vape dikatakan jauh lebih aman dibandingkan dengan rokok tembakau, hal tersebut dapat dijadikan alternatif oleh para pengguna rokok tembakau sehingga kemudian menggantinya dengan vape.

Banyak orang yang kini mengisap vape dibanding rokok. Karena vape memiliki liquid (cairan) yang beragam.

Namun, ada bukti sebaliknya, vape yang dikatakan jauh lebih aman dibanding rokok tembakau ternyata dapat menimbulkan penyakit paru-paru.

Pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC (Centers for Disease Control and Prevention), mengungkapkan bahwa hampir 3.000 kasus penyakit paru-paru terjadi pada orang yang menggunakan vape.

Dalam statistic yang dikumpulkan oleh 29 negara bagian, badan tersebut telah mencatat 68 kematian.

Baca Juga: Sri Mulyani: Rumah Tangga Miskin Lebih Pilih Beli Rokok Daripada Telur, Ayam hingga Tahu dan Tempe

Jadi,kesimpulannya apakah vape berbahaya?

Vape berbahaya dan mematikan serta membuat ketagihan.Vaping sama berbahayanya dengan merokok sebungkus rokok dalam sehari.

Ketika menggunakan vape,otomatis akan menghirup cairan (liquid vape) dari kartrid yang terpasang pada perangkat vaping.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x