Tempe Jadi Makanan Alternatif Cegah Stunting

- 28 Februari 2023, 21:30 WIB
Ilustrasi. Tempe Jadi Makanan Alternatif Cegah Stunting
Ilustrasi. Tempe Jadi Makanan Alternatif Cegah Stunting /
KILAS KLATEN - Tim Kesehatan tidak hentinya memberikan arahan tentang stunting. Lalu apa itu stunting?

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang.
 
Dari Menteri kesehatan, posyandu setiap Desa hingga Jokowi menyampaikan pesan untuk cegah stunting. Dalam menangani hal ini seorang pakar gizi klinik Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK menyampaikan bahwa tempe bisa menjadi alternatif kudapan sehat, bahkan bisa untuk mencegah stunting.
 
Selasa, 28 februari 2023 dalam keterangan pers bersama Taro Fiastuti menyampaikan "Tempe bisa digunakan sebagai lauk saat makanan utama dan juga sebagai kudapan untuk memenuhi kebutuhan protein harian, yang kebutuhannya mencapai sekitar 60 gram per hari."
 
Dalam tempe terdapat kandungan protein, zat besi, dan kalsium. Serta menurut dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) kandungan dalam tempe itu lebih tinggi dibanding daging sapi sehingga sangat baik dikonsumsi ibu hamil dan anak balita untuk mencegah stunting.
 
 
Selain itu, "kandungan lemak jenuh dan garam pada tempe lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi,' ujar Fiastuti. 
 

Fiastuti juga menjelaskan bahwa dalam 100 gram tempe setidaknya mengandung 20,8 gram protein, 8,8 gram lemak, 1,4 gram serat, dan 201 kalori. Sebagai perbandingan, dalam 100 gram daging sapi biasanya hanya mengandung 17,5 gram protein.
 
Fiastuti seorang Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menginformasikan jika tempe juga baik untuk pembentukan tubuh dan kesehatan pencernaan anak-anak hingga orang tua.
 
"Dengan gizi yang tinggi, tempe diproduksi dengan energi yang lebih rendah dan dijual lebih murah dibanding daging sapi di Indonesia," ucap Fiastuti.
 
Sementara itu, pakar tempe yakni Dr. Dra. Suliantari, MS menjelaskan bahwa membuat tempe merupakan satu hal yang mudah, namun, yang higienis dan memenuhi standar merupakan hal yang sulit.
 
"Terutama menyangkut kebiasaan membuat tempe di Indonesia sendiri. Sejumlah produsen tempe di Indonesia telah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar mutu tempe internasional (codex). Codex tersebut lebih banyak mengadopsi ke SNI," ucap Suliantari.
 

Suliantari mengatakan untuk menghilangkan rasa bosan saat memakan tempe, masyarakat dapat mencoba berbagai olahan lainnya, misalnya keripik tempe, nugget tempe yang mudah untuk dikonsumsi dan menjadi kesukaan untuk anak-anak supaya tidak bosan.

Produsen kudapan Taro mengumumkan produk baru berbahan dasar tempe, yaitu Taro Tempe, yang mereka sebut sebagai cara untuk memperkenalkan tempe lebih luas lagi baik di pasar Indonesia maupun global. Snack itu hadir dengan varian rasa Teriyaki Barbecue dan Chicken Onion.
Itulah sebabnya tempe disebut makanan super atau superfood asli Indonesia.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x