Minum Oralit Saat Puasa? Ingat Jangan Sampai Overdosis

- 25 Maret 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi - Minum Oralit Saat Puasa? Ingat Jangan Sampai Overdosis
Ilustrasi - Minum Oralit Saat Puasa? Ingat Jangan Sampai Overdosis /pixabay

KILAS KLATEN - Oralit biasa digunakan untuk mengobati diare disebut-sebut bermanfaat untuk menahan lapar saat puasa. Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Saat bulan Ramadan, umat muslim di Indonesia harus puasa selama kurang lebih 12 jam.

Untuk mengatasi rasa lapar dan haus, baru-baru ini beredar informasi di media sosial yang menyebutkan manfaat minum oralit selama puasa.

Minum oralit diyakini membantu mempertahankan rasa kenyang dan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. 

Lantas, benarkah oralit dapat membuat seseorang lebih kuat menjalankan puasa? Simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Bukan Hanya Enak, Ternyata Talas Memiliki Banyak Manfaat bagi Kesehatan Tubuh

Apa Itu Oralit?

Oralit disebut juga dengan terapi rehidrasi oral dan oral rehydration salts (ORS).

Oralit memiliki dua zat penting, yaitu elektrolit (garam) dan karbohidrat (dalam bentuk gula).

Karena kedua kandungan tersebut, oralit biasa digunakan untuk menggantikan garam dan mineral yang hilang dari tubuh atau ketika mengalami dehidrasi akibat oleh gastroenteritis, diare, atau muntah.

Takaran garam dan gula dalam oralit telah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh untuk mengatasi dehidrasi.

Produk oralit tersedia dalam bentuk sachet (bubuk), tablet, ataupun dalam bentuk minuman.

Oralit juga dijual bebas di apotek dan tersedia dalam berbagai rasa.

Benarkah Oralit Membuat Tubuh Kenyang Lebih Lama Saat Puasa?

Karena kedua kandungan tersebut, oralit biasa digunakan untuk menggantikan garam dan mineral yang hilang dari tubuh atau ketika mengalami dehidrasi akibat oleh gastroenteritis, diare, atau muntah.

Takaran garam dan gula dalam oralit telah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh untuk mengatasi dehidrasi.

Produk oralit tersedia dalam bentuk sachet (bubuk), tablet, ataupun dalam bentuk minuman. Oralit juga dijual bebas di apotek dan tersedia dalam berbagai rasa.

Dijelaskan oleh dr. Theresia Rina Yunita, kandungan zat di dalam oralit memang dapat membantu tubuh kenyang dan terhidrasi lebih lama saat puasa.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Stamina Tubuh Selama Puasa?

Melansir dari BioSpace, minum cairan oralit telah lama digunakan umat muslim yang berpuasa, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah dengan udara atau cuaca panas.

Menjalani ibadah puasa di wilayah panas dan kering berisiko tinggi menyebabkan dehidrasi.

Oleh karena itu, mereka membutuhkan cairan tambahan yang dapat mencegah dehidrasi seperti oralit. 

Pasalnya ketika tingkat hidrasi optimal tidak bisa dipertahankan, konsumsi air saja tidak akan cukup menggantikan cairan tubuh yang hilang selama puasa.

Tingkat hidrasi optimal umumnya melibatkan keseimbangan elektrolit dan garam.

Oleh karena itu, untuk mengembalikan hidrasi tubuh selama puasa, Anda memerlukan air yang mengandung glukosa, natrium, dan elektrolit. Kandungan tersebut tersedia di dalam minuman oralit. 

Apakah Aman Minum Oralit Setiap Hari?

Menurut dr. Theresia, mengonsumsi oralit dalam jumlah tidak berlebihan, misalnya 1-2 saset saat sahur atau sesuai dosis di kemasan, masih aman bagi kesehatan.

Namun, jika dikonsumsi berlebihan padahal tubuh tidak kekurangan elektrolit atau tidak mengalami dehidrasi selama puasa, hal itu justru berbahaya.

Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Manfaat Buah Sawo bagi Kesehatan Tubuh, Bukan Mitos Membawa Aura Negatif

Minum oralit berlebihan dapat menyebabkan kadar elektrolit dalam tubuh lebih tinggi dari ambang normal.

Kelebihan elektrolit dapat memicu efek samping mual dan muntah ringan. Efek samping ini sebenarnya dapat diatasi dengan mengurangi takaran oralit yang Anda minum.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x