Tugu Nol Kilometer di Sabang, Miliki Pulau Eksotis dan Tawarkan Keindahan Pesona Alam

23 Juli 2023, 20:45 WIB
Tugu Nol Kilometer/tempatwisata.pro /

KILAS KLATEN - Sebuah simbol sebagai penanda titik 0 kilometer Indonesia yang berada di ujung paling barat Indonesia bernama Tugu Nol Kilometer atau Monumen Kilometer Nol.

Tugu ini berada di Kota Sabang, dan menjadi tempat wisata yang cukup menarik bagi wisatawan lokal hingga mancanegara.

Kota Sabang dikenal memiliki pulau-pulau eksotis yang menawarkan keindahan pesona alam.

Bahkan, Sabang juga merupakan daerah paling ujung barat Indonesia, yang menjadi penanda batas wilayah negara.

Selain itu, tempat ini dibangun sebuah monumen, sebagai simbol titik nol kilometer Indonesia, bangunan ini dikenal dengan Tugu Nol Kilometer.

Tak hanya sebagai penanda titik 0 kilometer Indonesia, Tugu Nol Kilometer juga seolah menjadi pemersatu Nusantara dari Sabang sampai Merauke. 

Tempat ini belakangan semakin diminati oleh wisatawan, tak hanya wisatawan lokal namun juga mancanegara.

Dengan berkunjung ke tugu ini, setidaknya sebagai warga Indonesia kita pernah menjejakkan kaki di titik paling barat Indonesia.

Tugu Nol Kilometer atau yang juga sering disebut Monumen Kilometer Nol berada di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh.

Tepatnya, tugu ini terletak di Pulau Weh yang merupakan salah satu pulau di Kota Sabang. Untuk berkunjung ke tempat ini, wisatawan terlebih dahulu bisa menuju ke Banda Aceh.

Dari Banda Aceh, lalu naik kapal feri dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju ke Pulau Weh. Perjalanan ini memakan waktu kurang lebih sekitar satu jam menggunakan kapal express.

Sesampainya di Pulau Weh, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke Tugu Nol Kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam.

Jalannya pun telah direnovasi dan diperbaiki, sehingga wisatawan akan merasa nyaman selama perjalanan.

Baca Juga: Wana Wisata Grape Madiun, Destinasi Wisata Bernuansa Alami dan Sejuk di Kota Madiun

Pesona Tugu Nol Kilometer

Selama perjalanan menuju ke Tugu Nol Kilometer, wisatawan akan disuguhi dengan keindahan alam Pulau Weh berupa perbukitan hijau, serta deretan pantai-pantai nan eksotis.

Tak jarang, dipinggir jalan akan dijumpai kawanan monyet-monyet bergelantungan, yang mengharapkan makanan dari para wisatawan.

Pulau Weh memang masih alami, rimbunnya pepohonan hijau akan menemani disepanjang perjalanan wisatawan.

Tugu Nol Kilometer di Kota Sabang, diresmikan pada tanggal 9 September 1997 oleh wakil presiden yang ketika itu dijabat oleh Try Sutrisno.

Sekitar dua minggu setelah diresmikan, tepatnya pada tanggal 24 September B.J. Habibie yang kala itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi menambahkan semacam prasasti yang menjelaskan tentang penetapan posisi geografis 0 kilometer Indonesia.

Pengukurannya dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menggunakan Global Positioning System.

Seiring dengan berjalannya waktu, Tugu Nol Kilometer ini mengalami beberapa kali renovasi sehingga kini nampak semakin megah dan indah.

Ditambahkan pula semacam tugu bertuliskan Kilometer 0 Indonesia, yang bisa dilihat pada halaman depan.

Selain itu, juga dibuat taman serta dilakukan penyempurnaan pada beberapa bagian tugu.

Tugu ini memiliki ketinggian bangunan sekitar 22,5 meter, namun menurut prasasti yang ada di tugu ketinggian bangunan mencapai 43,6 meter dari atas permukaan laut.

Sedangkan desain dari tugu sendiri memiliki beberapa filosofi, seperti empat pilar yang menjadi penyangga merupakan simbol batas-batas negara yaitu Sabang sampai Merauke dan Miangas sampai Pulau Rote.

Sedangkan lingkaran besar yang ada di Tugu Nol Kilometer merupakan analogi dari angka 0.

Ditemukan pula senjata rencong di tugu, yang menjadi simbol bahwa Aceh juga turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, juga terdapat ornamen berbentuk segi delapan yang menggambarkan landasan ajaran Islam, kebudayaan Aceh dan Nusantara dalam lingkup yang luas sesuai 8 penjuru mata angin.

Ketika berkunjung ke Tugu Nol Kilometer Kota Sabang, wisatawan kini juga bisa naik keatas karena telah dibangun tangga dibadan tugu.

Saat berada diatas tugu, wisatawan bisa melihat pemandangan alam Pulau Weh yang menyajikan hamparan lautan luas, serta perbukitan hijau.

Baca Juga: Jelajahi Keindahan Eksotis dengan Paket Wisata Karimunjawa: Pesona Surga Tersembunyi di Indonesia

Fasilitas Tugu Nol Kilometer

Tugu Nol Kilometer ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup memadai.

Di sekitar tugu, wisatawan bisa menemukan tempat parkir luas, taman, tempat sampah, toilet umum, dan juga mushola untuk beribadah umat Islam.

Ketika berkunjung ke tugu wisatawan akan mendapatkan sertifikat Kilometer Nol Indonesia lengkap dengan nama dan tanda tangan pejabat berwenang yang akan dicetak saat itu juga.

Sertifikat ini sebagai bukti, bahwa pengunjung pernah mejejakkan kakinya dititik paling barat Indonesia.

Disekitar Tugu Nol Kilometer Kota Sabang, wisatawan juga bisa menemukan banyak pedagang yang menjual souvenir dan cinderamata.

Terdapat banyak sekali pernak-pernik yang bisa dijadikan oleh-oleh seperti kaos, pin, topi dan masih banyak lagi.

Jika merasa lapar, wisatawan juga bisa menemukan warung, restoran bahkan café yang menawarkan berbagai makanan khas Aceh.

Jika ingin menginap, wisatawan bisa menuju ke Pantai Iboih yang jaraknya hanya 5 kilometer dari lokasi tugu.

Di Pantai Iboih, pengunjung bisa memilih penginapan atau bungalow sesuai selera.

Berkunjung ke Tugu Nol Kilometer memang cukup seru dan mengasyikkan.

Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan wisatawan ketika berada di tugu.

Menikmati Megahnya Tugu

Ketika berkunjung ke Tugu Nol Kilometer, maka bisa melihat megahnya tugu yang berdiri di wilayah paling barat Indonesia ini.

Anda bisa berjalan-jalan ke sekeliling tugu, untuk menikmati keindahan dari monumen tersebut.

Tak hanya sebagai penanda batas wilayah saja, monumen ini juga sebagai simbol pemersatu rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Jika belum puas, bisa naik keatas tugu untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan Pulau Weh.

Dari atas tugu, akan dimanjakan dengan pemandangan lautan luas, pantai-pantai indah, serta deretan perbukitan nan hijau.

Melihat Sunset

Usai melihat-lihat di Tugu Nol Kilometer, juga bisa menyaksikan fenomena sunset menawan dari atas ketinggian Pulau Weh.

Disekitar tugu ini terdapat café-café yang menyajikan panorama menghadap ke laut.

Sembari menikmati secangkir kopi Aceh bisa melihat indahnya matahari terbenam yang seolah ditelan oleh luasnya samudra.

Seketika nuansa romantis pun tercipta, akan sangat lengkap rasanya jika menikmati fenomena matahari tenggelam dari Pulau Weh yang indah ini bersama orang tercinta.

Anda pun juga bisa menyaksikan sunset dari atas tugu, pemandangannya pun tak kalah indahnya.

Sungguh sebuah fenomena alam sempurna untuk menutup hari yang melelahkan.

Baca Juga: Menelisik Keindahan Wisata Religi di Pulau Mandalika Jepara

Hunting Foto

Rasanya aktivitas ini juga tak kalah penting untuk dilakukan saat berada di Tugu Nol Kilometer Kota Sabang.

Jika memiliki hobi fotografi, tempat ini juga sangat cocok untuk destinasi hunting foto.

Disini akan dipuaskan dengan berbagai objek menarik, bisa memotret megahnya tugu dan juga berfoto disalah satu spot yang menjadi andalan yaitu di tulisan Kilometer 0 Indonesia.

Selain itu, juga bisa mengabadikan keindahan alam Pulau Weh dari lokasi tugu.

Naiklah keatas tugu untuk memotret, maka akan dimanjakan dengan panorama alam yang indah.

Keindahan sunset pun juga sangat sayang jika tak diabadikan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: tempat wisata

Tags

Terkini

Terpopuler