Wajib Mampir! 6 Rekomendasi Tempat Wisata Religi di Kota Semarang yang Bisa di Kunjungi di Bulan Ramadhan

- 24 Maret 2023, 11:00 WIB
tempat wisata rekigi di Semarang
tempat wisata rekigi di Semarang /seputar semarang/Insstagram

KILAS KLATEN - Semarang dikenal sebagai salah satu kota yang sarat akan akulturasi beragam budaya yang sangat kental.

Ditambah dengan kerukunan antar umat yang tidak perlu diragukan, wajar saja jika kota ini layak menjadi kawasan wisata religi terbaik yang wajib Anda kunjungi. Destinasi wisata religi ini cocok di kunjungi di bulan ramadhan untuk menambah kekhusukan dalam beribadah.

Anda bisa menemukan berbagai destinasi wisata dengan latar belakang tempat beribadah dari agama-agama yang diyakini masyarakat setempat.

Yuk, simak tempat wisata religi Semarang terpopuler rekomended kunjungan Anda di Bulan Ramadhan.

1. Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung telah populer sebagai salah satu destinasi wisata religi yang laris dikunjungi masyarakat setempat maupun oleh para wisatawan yang berasal dari luar pulau Jawa.

Masjid ini berlokasi di jalan Gajah Raya Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah.

Anda bisa melihat bangunan masjid Agung yang berdiri kokoh dan terlihat sangat megah dengan luas lahan mencapai 10 hektar.

Luas bangunan induknya sekitar 7.669 m2. Gaya arsitektur yang dipadukan budaya Jawa Tengah dan arsitektur Yunani telah membuat masjid ini menjadi salah satu wisata populer yang memiliki daya tariknya tersendiri.

Pilar-pilar megah berjumlah 25 berbentuk koloseum semakin membuat masjid Agung layak dimasukkan ke dalam list kunjungan Anda.

Baca Juga: Mengintip Keindahan Objek Wisata Rawa Pening Semarang

2. Masjid Besar Kauman

Berikutnya ada masjid Besar Kauman yang menjadi satu dari sekian banyak wisata religi Semarang paling populer dan paling rekomended.

Masjid ini berada di jalan alun-alun Barat, No. 11 Kauman, Semarang. Dulunya, masjid Besar Kauman dikenal dengan nama masjid Agung Semarang dan bahkan sebagian masyarakat setempat masih menggunakan sebutan itu hingga saat ini.

Masjid ini telah dibangun sejak tahun 1170 Hijriah, tepatnya pada tahun 1749 Masehi.

Terlihat sangat menakjubkan karena di bagian dinding masjid terdapat batu marmer yang terpatri huruf-huruf Jawa yang menambah seni arsitektur masjid ini.

3. Masjid Layur Kampung Melayu

Bagi umat muslim, saat memasuki bulan Ramadhan salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan ialah mengunjungi destinasi wisata religi

Nah, khusus bagi Anda yang berencana berlibur ke kawasan Semarang, pastikan Anda telah mengunjungi masjid Layur Kampung Melayu.

Sesuai namanya, masjid unik ini berlokasi di Kampung Melayu dan menjadi area historikal bagi masyarakat kota Semarang.

Bagian menara masjid di depan dahulunya merupakan mercusuar, tepatnya sebelum pelabuhan Semarang dipindahkan ke Tanjung Emas.

Anda bisa langsung mengunjunginya bersama anggota keluarga untuk melihat keunikan yang dimiliki oleh masjid Layur Kampung Melayu.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Resto untuk Buka Bersama di Semarang yang Wajib Anda Cicipi

4. Masjid Raya Baiturrahman

Pembangunan Masjid Raya Baiturahman dimulai pada 10 Agustus 1968 dengan ditandai pemasangan tiang pancang untuk pondasi masjid sebanyak 137 buah.

Masjid diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974. Keberadaan masjid ini hingga sekarang menjadi kebanggaan warga Semarang, apalagi lokasinya berada di pusat kota.

Bangunan masjid berbentuk limasan dan berdiri di atas lahan seluas 11.765 m2. Saat ini Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah dan wadah berkumpulnya umat, melainkan juga pusat dakwah Islam.

Di kompleks tersebut juga berkembang pesat lembaga pendidikan TK-SD H Isriati.

Masjid tersebut sekaligus menjadi simbol oase religisiotas di tengah-tengah aktivitas kapitalisme di gedung-gedung mal dan perkantoran yang mengelilinginya.

5. Masjid As Sanifatun Janah

Saat bepergian ke Kota Semarang, biasanya orang menyambangi Kota Lama, Lawang Sewu (pintu Seribu), Simpang lima, atau destinasi lain sekadar mencari oleh-oleh.

Kini Kota Semarang memiliki destinasi wisata baru yang perlu dikunjungi, yakni wisata religi.

Apalagi pada bulan ramadan saat ini, wisata religi menjadi sangat perlu agar ibadah bertambah khusyu. Saat ini, Kota Semarang punya destinasi religi baru. Yup, masjid ini bernama Masjid As Sanifatun Janah.

Masjid ini bentuknya menyerupai sebuah kapal, maka masyarakat setempat menyebutnya Masjid Kapal Semarang.

Nama tersebut memang selaras dengan arsitektur bangunan masjid itu.

Arti dari As Sanifatun Janah adalah “Kapal Penyelamat” sehingga masyarakat sekitar lebih mengenal dengan nama Masjid Kapal.

Itulah mengapa, bentuk bangunan masjid memiliki desain menyerupai sebuah kapal.

Saat ini masjid megah nan unik itu,menjadi salah satu destinasi wisata religi di Semarang.

Wisatawan dari berbagai daerah beramai-ramai mengunjungi masjid tersebut.

Banyak pengunjung yang mengabadikannya lewat selfie dengan latar belakang masjid berwarna kuning kecokelatan tersebut.

Masjid ini dibangun pada sekitar tahun 2015, di atas sebuah tanah dengan luas 7,5 hektare dengan ukuran bangunannya 2 hektare. Dana untuk pembangunan mencapai hingga Rp 5 miliar lebih.

Pada mulanya pembangunan ini dilakukan atas sebuah wasiat dari salah satu keluarga dari Uni Emirat Arab.

Sesuai amanah yang diberikan, desain arsitekturnya memang harus dibuat seperti bahtera kapal Nabi Nuh a.s, Pemimpin yayasan yang ada di Indonesia kemudian mengabulkan keinginan tersebut dan merealisasikannya secara nyata di tanah yang berlokasi pada wilayah Semarang.

Melalui berbagai penyesuaian, penganggaran, dengan segala hal yang dibutuhkan tentu tidak mudah untuk mewujudkan deskripsi keinginan sang pewasiat.

Namun usaha terus dilakukan, dengan terus mencari referensi desain yang kiranya mendekati dengan apa yang setelah di amanahkan sebelumnya.

Pada prosesnya, desain kapal Nabi Nuh kemudian menemukan sebuah inspirasi yang sesuai dengan keinginan keluarga dari Uni Emirat Arab tersebut.

Sebuah masjid kota Islambad Turki yang sesuai dengan deskripsi dimaksudkan kemudian diolah dan disesuaikan dengan keadaan tanah dan juga komplek untuk pembangunannya. S

ehingga terbentuknya sebuah kreasi desain masjid kapal Semarang ini.

Tujuan dibentuk dan didesain sedemikian rupa agar umat Islam dapat terus mengingat kisah Nabi Nuh dengan segala suri tauladannya, sehingga bisa mengambil hikmahnya dan menerapkan pada kehidupan sehari- hari.

Keindahan dan keunikan yang ditawarkannya tidak luput dari pemilihan lokasi yang kebetulan mendapatkan satu komplek wilayah dengan harga murah dan suasana yang yang mendukung.

Dengan bantuan sekitar 40 pekerja akhirnya bangunan masjid ini berdiri kokoh dan apik di atas tanah persawahan yang asri.

Hingga pada akhirnya banyak orang berkunjung untuk beribadah atau melihat kemegahannya.

Karena banyak memiliki keunikan dan juga arsitekturnya yang indah, membuat Masjid jadi tempat wisata religi.

Baca Juga: Menelisik Keindahan Alam Objek Wisata Candi Gedong Songo Semarang

6. Masjid Kapal Pesiar
 
Sebuah masjid unik berbentuk Kapal Pesiar berdiri di Kota Semarang.

Usut punya usut ternyata awalnya tempat ibadah tersebut memang dimiliki oleh warga Politeknik Bumi Akpelni, namun saat ini telah menjadi destinasi wisata masyarakat kota Semarang dan sekitarnya.

Berada di kompleks Politeknik Bumi Akpelni Jalan Pawiyatan Luhur, Bendan Duwur, Gajahmungkur, Kota Semarang, penampakan masjid ini mirip seperti kapal pesiar (cruise ship) milik Paul Gauguin.

Meskipun berbentuk kapal, namun masjid ini sebenarnya bernama Masjid H Soenarto.

Dinamakan demikian karena donatur terbesar dalam pembangunan rumah ibadah megah ini adalah Soenarto, alumnus Politeknik Bumi Akpelni.

Cerita dibalik berdirinya masjid ini cukup memprihatinkan, karena pada saat itu para warga Politeknik Bumi Akpelni tidak memiliki tempat untuk beribadah dan memanfaatkan lapangan olah raga di siang hari untuk melaksanakan salat Dhuhur.

Melihat kondisi ini akhirnya para alumni berinisiatif memberikan sesuatu untuk lembaga yang telah menjadi tempat mereka mengenyam pendidikan selama ini.

Kemudian dibangunlah masjid Kapal Pesiar ini yang diresmikan pada September 2019 lalu.

Tak tanggung-tanggung, pembangunan masjid Kapal ini menghabiskan biaya Rp10.9 miliar dengan lama pengerjaan 13 bulan.

Jika melihat ke dalam masjid, interior yang dipasang sangat mirip dengan kapal asli seperti roda kemudi, jendela, ruang navigasi hingga peralatan di kamar audio.

Ternyata pembangunan masjid ini tak hanya digunakan sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai sarana belajar serta pembentukan karakter para taruna Politeknik Bumi Akpelni.

Masjid yang memiliki tinggi 21 meter dengan posisi menghadap ke arah barat ini dapat menampung lebih dari seribu jamaah.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Destinasi Wisata Populer yang Cocok untuk Liburan Akhir Pekan di Semarang

Namun masjid ini hanya dibuka untuk umum pada hari Sabtu dan Minggu saja.

Meskipun sempat ditutup pada tahun 2020 karena alasan pandemi, namun saat ini Masjid Kapal Pesiar ini dibuka kembali untuk umum dengan menerapkan protokol kesehatan.

Jika penasaran dan ingin menikmati sensasi beribadah di Masjid Kapal Pesiar, tempat ini berada diantara simpang susun Krapyak dan Jatingaleh dan bisa ditempuh sekitar 20 menit dari kawasan Simpang Lima Semarang melintasi jalan tol dalam kota. Masjid ini juga cocok di kunjungi di bulan ramadhan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x