Network
KILAS KLATEN - Kabupaten Malang memiliki beragam potensi alam, pariwisata, sejarah dan kebudayaan.
Salah satunya wisata peninggalan Kerajaan Singhasari yakni Candi Sumberawan yang terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Bila Anda pernah berkunjung ke candi umat Budha pada masa abad ke 15 silam itu, ada nuansa berbeda yang tak hanya bisa melihat bangunan Stupa Candi Sumberawan saja, tapi ada wajah baru yakni kampung wisata alam Sumberawan.
Ketika berkunjung ke wisata dalam naungan Balai Pemestarian Cagar Budaya Jawa Timur itu, lokasinya berdekatan dengan area situs Candi Sumberawan di tengah hutan pinus yang udaranya sangat sejuk.
Ada beberapa fasilitas di wisata alam Sumberawan berkonsep fun education yang dimanfaatkan untuk spot-spot yang ramah kamera.
Ketika memasuki area wisata alam itu, pengunjung langsung dimanjakan dengan spot taman hammock untuk bersantai menikmati kesejukan udara hutan pinus. Lalu, ada juga spot taman bunga, taman lampion dan taman batik.
Kemudian, dalam satu spot area pengunjung bisa mengabadikan momen foto berlatar belakang tulisan 'Jomblo Ya, Aku Tresno Kowe, Falling In Love.
Baca Juga: Pane e Pane, Italian Cafe Terbaru di Malang dengan Menu Terjangkau dan Desain Bangunan Estetik!
Kemudian ada spot semacam tirai warna yang menggelantungkan bahan daur ulang dibuat seperti bungan warna-warni yang tertempel di pepohonan.
Spot tersebut terbangun berkat inisiatif dari sekelompok mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya Malang dalam menggencarkan aksi peduli wisata sejarah.
Karena itu, untuk menarik perhatian pengunjung mereka membuat fasilitas bertemakan wisata sejarah fun education yang bekerjasama dengan Perum Perhutani BKPH Singosari yang masuk kawasan hutan petak 146 RPH Sumberawan, serta melibatkan Lembaga Kemitraan Desa Pengelolaan Hutan (LKDPH) Desa Toyomarto.
Di area kampung wisata alam Sumberawan juga terdapat gazebo untuk bersantai sembari menikmati menu makanan yang beraneka ragam.
Fakta Menarik Kampung Wisata Sumberawan
Adapun fakta menarik ditempat ini yang wajib Anda tahu, yaitu :
Datang ke lokasi Kampung Wisata Sumberawan, akan langsung disambut sebuah gapura selamat datang yang terbuat dari kayu.
Di samping gapura, ada sebuah papan yang berisi informasi peta lokasi wisata Sumberawan.
Terlihat sangat sederhana, tapi tertata apik untuk menggugah minat wisatawan masuk ke dalamnya.
2. Lokasi Camping dan Berburu Foto yang Sempurna
Selepas memasuki gapura pintu masuk wisata Sumberawan, akan langsung menuju sebuah kawasan hutan dengan pepohonan pinus yang sangat rindang dan tinggi.
Di lokasi ini disediakan tempat camping, buat yang ingin berkemah bersama orang teman ataupun keluarga di area ini, tentu sangat bisa.
Area yang sangat luas di antara pepohonan pinus yang rindang ini, tentu sangat memanjakan para pengunjung.
Bukan hanya untuk yang mau camping saja, kamu juga bisa bermain, berlarian, dan hal yang paling menarik tentu adalah berfoto.
Berfoto di bawah rindangnya hutan pinus bakal sangat mengasyikkan, apa lagi tempat ini juga menyediakan beberapa spot foto yang bisa kamu datangi. Seperti ayunan, sayap-sayap malaikat, dan juga beberapa tulisan yang menempel di pepohonan.
3. Komplek Candi di Dalam Wisata Pinus
Berjalan ke sisi ujung barat dari kawasan hutan pinus, kamu akan menemukan lokasi berpagar kawat.
Ini adalah area khusus Candi Sumberawan. Untuk masuk ke lokasi candi, kamu tidak dipungut biaya sepeser pun.
Hanya perlu mengisi buku tamu di pos penjagaan yang berada tidak jauh dari pintu masuk area Candi Sumberawan.
Dari luar juga bisa melihat kalau candi ini tertata dengan baik.
4. Menjelajah Area Candi Sumberawan
Selain itu, ada juga informasi proses penemuan candi hingga perjalanannya sampai saat ini.
Setelah membaca informasi lengkap mengenai Candi Sumberawan, Anda bisa langsung berjalan-jalan mengelilingi komplek candi dan mengamati bangunan.
Candi Sumberawan memang tidak besar, karena hanya berbentuk sebuah stupa.
Tapi walaupun begitu, candi ini
merupakan salah satu cuilan sejarah peninggalan Kerajaan Singhasari yang perlu kita jaga, lestarikan, dan perkenalkan.
Jika berkeliling area candi, kamu bisa mendapati sebuah meja untuk menaruh sesaji dalam pemujaan.
Di tempat ini, setiap harinya diletakkan secawan bunga dengan beberapa dupa.
Menurut pengelola, hal ini dilakukan untuk tetap meneruskan budaya leluhur di tempat ini. Tapi tempat ini kini bukan lagi menjadi tempat pemujaan umat Buddha.
5. Petirtaan Segar di Sisi-Sisi Candi
Sebagian orang justru mengenal Sumberawan sebagai petirtaan atau tempat sumber air, karena memang banyak yang menggunakan tempat ini untuk mandi.
Lokasi petirtaan ini berada di ujung barat dan selatan candi, yang kemudian mengalir pada sebuah sungai ke arah timur.
Sekarang di kolam air petirtaan ini kita dilarang mandi, hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian situs ini.
Jika melihat area petirtaan di sebelah selatan candi, pasti dibuat kagum dengan pemandangannya yang berlatarkan persawahan dan juga pepohonan lebat.
Kolam airnya pun luas seperti danau, dengan air yang jernih dan segar.
Berbeda dengan kolam petirtaan di sebelah selatan, tepat di sebelah barat area candi, bisa menemukan area petirtaan yang dangkal tapi tetap jernih airnya. Biasanya tempat ini dijadikan tempat bermain bagi anak-anak warga sekitar.***
