KILAS KLATEN - Setiap masjid memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri yang membuat masjid itu terlihat indah.
Berikut adalah masjid di Yogyakarta yang bisa jadi pilihan untuk menunaikan ibadah sekaligus wisata religi terutama di bulan puasa.
1. Masjid Gedhe Mataram Kotagede
Masjid yang satu ini sudah berusia
ratusan tahun. Masjid dengan
gerbang masuk berbata merah yang bergaya Hindu dan makam bersejarah ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Islam.
Masjid ini berlokasi di selatan Pasar Kotagede. Tepatnya di kelurahan Jagalan, kecamatan Banguntapan, Bantul.
2. Masjid Gedhe Kauman
Masjid bersejarah yang dibangun dengan arsitektur tradisional ini terletak di Kampung Kauman tepatnya sebelah barat kompleks Alun-alun Utara Yogyakarta.
Saat memasuki masjid Raya Kesultanan Yogyakarta ini, Anda bakal merasakan nuansa Jawa yang kental. Itu adalah salah satu daya tarik tersendiri bagi majid ini.
Baca Juga: Menikmati Oase Diantara Gedung SCBD di Masjid An Nur, Cocok untuk Beribadah Selama Ramadan
3. Masjid Jogokariyan
Masjid yang satu ini identik dengan Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ).
Bulan puasa memang jadi momentum pas untuk singgah di masjid ini.
Saat bulan Puasa, sepanjang jalan menuju masjid ini, akan dipadati oleh pedagang santapan berbuka.
Tak hanya itu, jalan raya akan terlihat indah dengan gemerlap lampion yang di susun sedemikian cantiknya di atas jalan di depan Masjid Jogokariyan.
Selain KRJ-nya, Masjid bersejarah ini memiliki arsitektur yang indah. Terdiri dari dua lantai, masjid ini juga punya fasilitas lain, seperti klinik, aula, toko souvenir, dan sebagainya.
4. Masjid Kampus UGM
Masjid yang akrab disebut Maskam
UGM ini terletak di Jalan Tevesia 1, Bulaksumur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Masjid dua lantai ini memiliki halaman yang luas dengan desain bernuansa Asia.
Terdapat menara emas, air mancur, dan taman. Tentunya cocok jadi tempat untuk berburu foto cantik.
5. Masjid Suciati
Masjid satu ini seringkali disebut mirip dengan masjid Nabawi di Madinah.
Masjid 3 lantai ini berdiri gagah dengan 99 pintu dan 5 menara yang indah.
Masing-masing bermakna Asmaul Husna dan waktu salat. Pemandangan di dari lantai atas tentu tidak akan mengecewakan.
Untuk yang lelah harus naik ke lantai atas, tenang, masjid ini telah dilengkapi fasilitas lift.
Masjid ini bisa kamu temukan di Jl. Gito Gati, Grojogan, Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di lingkungan Keraton Yogyakarta, ada masjid unik lainnya, yaitu Masjid Soko Tunggal.
Bangunan masjid ini terletak di dekat pintu masuk obyek wisata Taman Sari.
Masjid ini memiliki keunikan pada struktur bangunannya. Sesuai namanya, masjid ini hanya memiliki satu soko guru atau tiang penyangga utama.
Padahal, biasanya bangunan berkonsep Jawa disangga oleh minimal empat soko guru. Masjid Soko Tunggal ini selesai dibangun pada 1 September 1972.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Raja Keraton Yogyakarta yang kala itu berkuasa, menunujuk R Ngabehi Mintobudoyo yang merupakan arsitek keraton untuk sebagai arsitek Masjid Soko Tunggal.
Tak ayal, arsitektur bangunan masjid ini sarat dengan makna. Di ruangan masjid, pengunjung akan melihat empat batang saka bentung dan satu batang saka guru, sehingga semua berjumlah lima buah.
Hal ini merupakan lambang negara Pancasila. Sementara, saka guru merupakan lambang sila yang pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Adapun umpak atau penyangga tiang di masjid ini diambil dari bekas Keraton Mataram Islam.***