Menelisik Keindahan 5 Kota Terkecil di Jawa Tengah

- 15 Mei 2023, 11:42 WIB
Menelisik Keindahan 5 Kota Terkecil di Jawa Tengah
Menelisik Keindahan 5 Kota Terkecil di Jawa Tengah /Dok. Humas Pemkot Magelang

KILAS KLATEN - Di Jawa Tengah memiliki berbagai kota kecil dengan pesona dan daya tarik masing-masing.

Kota-kota ini mampu menarik perhatian dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan potensi wisata yang menarik meskipun tidak terlalu luas seperti kota besar.

Berikut ini adalah 5 kota terkecil di Jawa Tengah dengan memiliki keunikan tersendiri, yakni:

1. Kota Magelang

Kota Magelang mengawali sejarahnya sebagai desa perdikan Mantyasih, yang saat ini dikenal dengan Kampung Meteseh di Kelurahan Magelang.

Mantyasih sendiri memiliki arti beriman dalam Cinta Kasih. Di kampung Meteseh saat ini terdapat sebuah lumpang batu yang diyakini sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan.

Tempat wisata di Magelang meliputi Kabupaten Magelang, dan Kota Magelang, yang terletak di provinsi Jawa Tengah.

Soal tempat wisatanya, jangan diragukan lagi. Salah-satunya dinobatkan sebagai 7 keajaiban dunia, yaitu Candi Borobudur.

Setiap tempat wisata di Kabupaten Magelang, dengan Kota Magelang, masing-masing memiliki daya tarik tersendiri.

Tempat wisata di Kabupaten Magelang lebih didominasi oleh tempat wisata Candi, dan wisata Alam.

2. Kota Pekalongan

Kota Pekalongan adalah salah satu kota di pesisir pantai utara Provinsi Jawa Tengah.

Kota ini berbatasan dengan laut jawa di utara, Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat dan Kabupaten Batang di timur.

Kota Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, Pekalongan Selatan dan Pekalongan Timur.

Kota Pekalongan terletak di jalur pantai Utara Jawa yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya.

Kota Pekalongan berjarak 384 km di timur Jakarta dan 101 km sebelah barat Semarang.

Kota Pekalongan mendapat julukan kota batik. Hal ini tidak terlepas dari sejarah bahwa sejak puluhan dan ratusan tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik Pekalongan dikerjakan di rumah-rumah.

Akibatnya batik Pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan.

Batik telah menjadi nafas penghidupan masyarakat Pekalongan dan terbukti tetap dapat eksis dan tidak menyerah pada perkembangan jaman, sekaligus menunjukkan keuletan dan keluwesan masyarakatnya untuk mengadopsi pemikiran-pemikiran baru.

3. Kota Tegal

Kota Tegal, adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes di sebelah barat, Laut Jawa di sebelah utara, serta Kabupaten Tegal di sebelah timur dan selatan. Hari jadi kota Tegal adalah 12 April 1580.

Kota Tegal terdiri 4 kecamatan, yakni Tegal Barat, Tegal Timur, Tegal Selatan, dan Margadana.

Perdagangan dan jasa merupakan sektor utama perekonomian kota Tegal. Kota ini menjadi tempat pengolahan akhir dan pemasaran berbagai produk dari kawasan Jawa Tengah bagian barat.

Beberapa obyek wisata kota Tegal yang dapat dikunjungi antara lain:
Pantai Alam Indah (PAI) yang dilengkapi anjungan, gardu pemantau, dan panggung hiburan.

Wisata makanan antara lain: pondok makan jalan teri (pokanjari), lesehan di seputaran Jalan A Yani (pada waktu malam hari), rumah makan masakan laut di kawasan PAI, rumah makan Miraos, rumah makan Sari Laguna, dan lain-lain.

4. Kota Solo

SURAKARTA lebih dikenal dengan nama “SOLO” atau “Sala” adalah dusun yang dipilih oleh Sultan Pakubuwana II ketika akan mendirikan istana yang baru, setelah perang suksesi Mataram terjadi di Kartasura.

Nama ini ternyata trend dipakai secara luas sampai sekarang bahkan memiliki konotasi cultural.

Nama “Surakarta”, yang sekarang dipakai sebagai nama administrasi yang mulai dipakai ketika Kasunanan didirikan, sebagai kelamjutan monarki Kartasura.

Pada masa sekarang, nama Surakarta digunakan dalam situasi formal-pemerintahan, sedangkan nama Sala/Solo lebih umum penggunaannya.

Kata sura dalam bahasa Jawa berarti “keberanian” dan karta berarti “sempurna”/ “penuh”.

Dapat pula dikatakan bahwa nama Surakarta merupakan permainan kata dari Kartasura. Kata sala, nama desa yang dipakai untuk tempat istana baru dibangun.

Kota di Jawa Tengah ini memang terkenal di kalangan wisatawan.

Tidak hanya memiliki latar sejarah yang kental, Solo juga mempunyai bentang alam yang cantik.

Tidak heran kalau banyak terdapat tempat wisata di Solo yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, religi, sampai modern.

5. Kota Salatiga

Salatiga adalah kota kecil di propinsi Jawa Tengah, mempunyai luas wilayah ± 54,98 km², terdiri dari 4 kecamatan, 23 kelurahan, berpenduduk 196.082 jiwa ( Statistik Sektoral Kota Salatiga tahun 2020 ).

Terletak pada jalur regional Jawa Tengah yang menghubungkan kota regional Jawa Tengah yang  menghubungkan kota Semarang dan Surakarta, mempunyai ketinggan 450-800 meter dari permukaan laut dan berhawa sejuk serta dikelilingi oleh keindahan alam berupa gunung (Merbabu, Telomoyo, Gajah Mungkur).

Kota Salatiga dikenal sebagai kota pendidikan, olah raga, perdagangan, dan transit pariwisata.

Jika berkunjung ke Salatiga, jangan lupa untuk membawa buah tangan berupa makanan khas, yaitu: enting-enting gepuk, abon sapi dan masih banyak lagi.

Pada sore hari, di sepanjang Jalan Jendral Sudirman terdapat wedang ronde khas Salatiga yang dapat menghangatkan badan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x