Network
KILAS KLATEN - Pada setiap tanggal 3 November akan terjadi fenomena alam siang hari lebih cepat +16menit 27 detik.
Ini disebabkan oleh terjadinya prata waktu matahari karena dua faktor yaitu kemiringan sumbu bumi dan tingkat kelonjongan orbit bumi
Hal itu dikonfirmasi oleh Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Antariksa Nasional (BRIN) Andi Pangerang.
“Fenomena siang hari yang lebih cepat pada setiap tanggal 3 November ini karena nilai perata waktu yang lebih besar sehingga Matahari akan transit lebih cepat dibandingkan dengan hari-hari biasanya dalam setahun." Kata Andi.
Baca Juga: Bersiap! Gerhana Bulan Total Bisa Diamati di Wilayah Ini, Cek Tanggal dan Jamnya
Perata waktu sendiri adalah selisih antara waktu matahari sejati nyata dengan waktu matahari rata-rata.
Sedangkan, waktu matahari sejati merupakan waktu yang diukur berdasarkan gerak semu harian matahari sebenarnya.
Sementara itu, waktu matahari rata-rata merupakan waktu buatan yang dicocokkan dengan pengukuran diurnal motion atau gerakan nyata bintang mengelilingi bumi.
Panjangnya konstan terjadi selama 24 jam, meski jumlah sinar matahari yang dipancarkan bisa berubah.
Baca Juga: 5 Amalan Gerhana Bulan Total Pada 8 November 2022, Umat Islam Wajib Tahu
