Fakta Mengejutkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru Balik Modal pada Tahun 2051

- 12 November 2022, 12:16 WIB
Presiden RI JokFakta Mengejutkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru Balik Modal pada Tahun 2051 Widodo memantau pembangunan program Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Presiden RI JokFakta Mengejutkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru Balik Modal pada Tahun 2051 Widodo memantau pembangunan program Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). /Hendro Susilo/Pikiran Rakyat
KILAS KLATEN - Indonesia patut berbangga karena tahun depan kereta cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi secara komersial pertengahan tahun 2023.
 
Namun ternyata siapa sangka kereta cepat pertama di Indonesia ini baru balik modal pada tahun 2051.
 
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) baru akan balik modal dalam kurun waktu 38 Tahun, setelah beroperasi komersial pada Juni 2023.
 
Dimana jika dalam kurun 38 tahun kedepan KCJB  baru akan balik modal pada tahun 2051.
 
 
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.
 
“ Jadi berdasarkan perhitungan FS (Feasibility Study) itu bisa balik modal di 38 tahun,” ujar Dwiyana pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi VI DPR, Rabu 09 November 2022.
 
Dwiyana memaparkan bahwa prediksi balik modal yang menunggu waktu selama hampir empat dekade itu dengan penetapan tarif Rp350.000 untuk jarak yang paling jauh.
 
Namun, untuk tiga tahun pertama beroperasi komersial nanti kemenhub meminta agar tarif tertinggi ditetapkan sebesar Rp250.000.
 
Pemerintah saat ini tengah mengajukan Penyuntingan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Kereta Api Persero sebesar Rp3,2 Triliun.
 
 
Suntikan PMN ini  nantinya digunakan untuk membayarkan pembengkakan biaya proyek KCIC.
 
Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP) menyatakan bahwa overrun cost atau pembengkakan biaya proyek kereta cepat yang terbaru yakni sebesar 1,449 Miliar USD atau Rp 21,4 triliun.
 
Biaya pembengkakan ini nanti akan dibayarkan dengan proporsi 25 persen dari ekuitas KCIC dan 55 persen dari pinjaman China Development Bank (CDB).***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Instagram Faktanya Google


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x