KTT G20 Berhasil Menghasilkan Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali

- 19 November 2022, 09:58 WIB
KTT G20 Berhasil Menghasilkan Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali
KTT G20 Berhasil Menghasilkan Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali /setgab.go.id
KILAS KLATEN - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022 baru saja usai, dan menghasilkan dokumen Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali. 
 
Presidensi G20 Indonesia menuai banyak pujian, bahkan menjadi pintu gerbang awal kebangkitan pariwisata Bali dan destinasi wisata prioritas lainnya.
 
Kepemimpinan Indonesia pada G20 telah berhasil menghasilkan Deklarasi Pemimpin G20 Bali meski pada awalnya diragukan banyak pihak. 
 
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dalam penyusunan deklarasi berjumlah 52 paragraf tersebut, penyikapan perang di Ukraina merupakan hal yang paling alot dan sangat diperdebatkan.
 
 
"Diskusi mengenai hal ini berlangsung sangat-sangat alot sekali dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi yaitu condemnation perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah," ujar Presiden dalam pernyataan pers di media center di Bali International Convention Center, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu, 16 November 2022.
 
Presiden melanjutkan, perang di Ukraina telah mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang masih rampuh akibat pandemi yang menimbulkan risiko terhadap krisis pangan, krisis energi, dan potensi krisis finansial. 
 
Oleh karena itu, G20 membahas dampak perang terhadap kondisi perekonomian global.
 
Menurut Presiden, G20 Bali juga telah menghasilkan beberapa hasil konkret, antara lain terbentuknya pandemic fund yang sampai hari ini terkumpul 1,5 miliar dolar AS.
 
Kemudian pembentukan dan operasionalisasi resilient and sustainability trust di bawah Dana Moneter International (IMF) sejumlah 81,6 miliar dolar AS untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis. 
 
 
"Kemudian juga energy transition mechanism, khususnya untuk Indonesia, memperoleh komitmen dari Just Energy Transition Programme sebesar 20 miliar dolar AS," imbuhnya.
 
Di samping itu, dihasilkan juga komitmen bersama yakni setidaknya 30 persen dari daratan dunia dan 30 persen lautan dunia dilindungi di tahun 2030. 
 
"Ini sangat bagus, dan melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah sampai 50 persen tahun 2040 secara sukarela. Saya kira hasil yang konkret itu, meskipun banyak sekali sebetulnya hasil-hasil yang lainnya," tandasnya.
 
Turut mendampingi Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
 
Pemerintah Indonesia berharap semangat kerja sama dalam rangkaian pertemuan Presidensi G20 Indonesia dapat berlanjut di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2022 di Bangkok, Thailand.
 
"APEC harus menjadi bagian dari upaya mendorong percepatan pemulihan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik," kata Presiden Jokowi dalam pidato pengantar saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern di Bangkok, Thailand, Jumat, 18 November 2022, kemarin.
 
 
Dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Jumat, 18 November 2022 kemarin, Jokowi juga membahas tiga isu utama dengan Ardern yaitu penguatan kerja sama ekonomi, kerja sama transisi energi, dan penguatan kerja sama di kawasan Pasifik.
 
"Kita perlu dorong akses pasar bagi perdagangan kedua negara, khususnya pada komoditas pertanian, mineral, besi dan baja, dan plastik, serta kerja sama bidang pertanian dan sertifikasi halal," kata Jokowi.
 
Di bidang kerja sama transisi energi, Jokowi mengatakan Indonesia terus memperkuat upaya transisi energi menggunakan energi baru dan terbarukan.
 
"Saya mengundang pebisnis Selandia Baru untuk investasi pada pengembangan energi panas bumi di Indonesia," tambahnya.
 
Sementara itu, di bidang kerja sama kawasan, Indonesia berkomitmen mendorong kerja sama pembangunan di kawasan Pasifik. Oleh karena itu, pada 2023, Indonesia akan mendorong keterikatan negara-negara Pasifik dengan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
 
"Saya ingin Selandia Baru dapat menjadi jembatan penghubung kemitraan antara ASEAN dan Pasifik di kawasan Indo-Pasifik," kata Jokowi.
 
Sementara itu, Ardern menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas penyelenggaraan Presidensi G20 dan mengucapkan selamat kepada Indonesia atas Keketuaan ASEAN Tahun 2023.
 
 
"Selandia Baru siap mendukung keketuaan Indonesia dalam ASEAN tahun depan," ujar Ardern.
 
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut ialah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x