Network
KILAS KLATEN - Beredar di twitter video pelajar berkendara motor yang mengamuk ke polisi saat dirinya ditilang karena tidak menggunakan helm.
Diketahui kejadian ini berlangsung di Jalan Raya Jati, tepatnya dekat exit tol Sidoarjo. Berbagai umpatan dikeluarkan remaja berusia 12 tahun itu kepada pihak kepolisian.
Viralnya video ini berawal dari diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Syahroni melalui akun Instagramnya.
Terlihat pelajar yang menggunakan baju seragam putih itu mencela dan menangis karena tidak terima dirinya direkam dan dihentikan polantas.
Alasan pencegatan tersebut karena tidak menggunakan helm, pelajar SMP ini juga tidak memiliki SIM.
Usai kejadian itu, polisi membawa pelajar yang masih berusia 12 tahun tersebut ke Polresta Sidoarjo.
"Pihak sekolah dan orang tua juga sudah datang ke Mapolres,” kata Ony.
Ony mengungkapkan polisi tidak mempermasalahkan makian yang dilontarkan pelajar itu lantaran ia masih di bawah umur. Bocah tersebut akan diberi pembinaan dan edukasi.
"Yang bersangkutan kami kembalikan ke orang tuanya," ungkapnya
Mengenai perekaman, alasan petugas Satlantas merekam pelajar itu, Kanit Gakkum Polresta Sidoarjo, Iptu Ony, mengatakan, hal itu dilakukan untuk mendokumentasikan penerapan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Mengutip laman ETLE Korlantas, electronic traffic law enforcement merupakan program dari Korlantas Polri implementasi teknologi mencatat berbagai pelanggaran lalu lintas secara elektronik.
Teknologi itu dianggap berguna mendukung keamanan, ketertiban, keselamatan dan ketertiban dalam lalu lintas.
Dalam penindakan tilang elektronik, kamera ETLE akan secara otomatis menangkap gambar setiap kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas.
Kamera tersebut memiliki teknologi untuk mengidentifikasi jenis kendaraan dan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan.
Itulah nasib pelajar smp yang mencaci maki polisi di sidoarjo.***
