Network
KILAS KLATEN - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi meninjau langsung kesiapan posko tanggap darurat SAR gabungan yang bertempat di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 23 November 2022.
Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengungkapkan jika pihaknya akan lebih mengutamakan penolongan prioritas utama saat tanggap darurat, termasuk di dalamnya adalah orang-orang yang masjh kemungkinan ditolong hidup.
"Kita harus bisa bekerja secara profesional dalam penanganan prioritas bantuan yang kita berikan," kata kabasrnas Rabu, 23 November 2022.
Terkait dengan informasi dari media bahwa ada dua Desa yang terisolir karena minimnya akses untuk proses penanganan bencana, pihaknya (Basarnas) sudah bekerja dengan seluruh tenaga untuk proses tindakan evakuasi dan distribusi logistik.
"Pagi ini, saya mendapatkan laporan dari awak media bahwa ada dua Desa yakni Mangunkerta dan Desa Baturusa, akses menuju sana tidak bisa melalui darat, hari ini sudah kita dropping logistik dan bantuan personil" tambahnya.
Diketahui gempa pertama yang berkekuatan magnitudo 5,6 dengan pusatnya berjarak 9,65 kilometer dari barat daya Cianjur atau 16,8 kilometer timur laut Sukabumi serta memiliki kedalaman 10 kilometer.
Guncangan yang terjadi akibat gempa bumi ini menimbulkan kerusakan dan korban jiwa dengan rincian 268 meninggal, 1.083 luka-luka, dan 151 hilang.***
