KILAS KLATEN - Gempa Bumi degan kekuatan M5,6 telah mengguncang Cianjur pada Senin, 21 November 202. Guncangan tersebut terasa hingga Ibukota Jakarta serta wilayah sekitar.
Tak hanya gempa, Cianjur juga dilanda bencana longsor disertai banjir. Banyak bangunan yang hancur oleh gempa bahkan tidak sedikit pula yang tertimbun longsor, salah satunya Caffe Arseven.
Caffe Arseven atau yang biasa disebut Ar7 ini terletak di Cianjur, Samping sate Shinta. Diketahui hingga saat ini ada pegawaiyang sampai sekarang belum ditemukan keberadaanya.
Hal ini dikonfirmasi oleh akun instagram resminya @ar7_coffecorner. Dalam postinganya pihaknya menyampaikan bela sungkawa yang sangat dalam.
Ia menulis "Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kawasan Cianjur, Jawa Barat pada hari senin siang kemarin. Gempa tersebut telah menimbulkan korban jiwa dan luka luka, " tulisnya.
Mereka juga menjelaskan bahwa terdapat sejumlah orang yang sedang didalam Caffe ikut tertimbun longsoran tersebut.
"Asrseven Coffe Corner Cugenang ikut terkena dampak (longsor tepatnya), seluruh Bangunan kedai Arseven tersapu longsor.
Keluarga kami ikut menjadi korban, sampai postingan ini dinaikan belum ada info dan kabar lebih lanjut, " jelasnya.
Pihak Arseven menyampaikan permohonan maaf jika postingan ith belum memberikan info yang maksimal karena masih berlangsungnya evakuasi para korban.
"Kami terus berikhtiar dalam pencarian keluarga dan korban lainnya dengan Arseven Coffe corner
Mohon pengertiannya jika informasi yang diberikan belum maksimal, dikarenkan kami terus intens dilapangan, dan terus mencari informasi ter-update, "
Postingan itu dibanjiri ucapan bela sungkawa dan rintihan para keluarga korban
Akun nenihyt menanggapi " Yallah, semoga suami saya cepat ketemu dengan keadaan baik-baik saja @muhammaddivan854 hayu gera uih dede ngantosan d bumi," tulisnya.Baca Juga: Distribusi Bantuan untuk Korban Gempa di Cianjur di Percepat
Terdapat juga video tiktok yang memperlihatkan sesudah dan sebelum Cafffe Arseven tersapu oleh longsor.
Salah satu akun tiktok @***: temenku pegawai ar seven smpe detik ini belum ketemu.***