Peneliti UGM Mengklaim Telah Mendeteksi Peringatan Sebelum Gempa Magnitudo 5,6 Terjadi di Cianjur

- 29 November 2022, 09:20 WIB
Peneliti UGM Mengklaim Telah Mendeteksi Peringatan Sebelum Gempa Magnitudo 5,6 Terjadi di Cianjur
Peneliti UGM Mengklaim Telah Mendeteksi Peringatan Sebelum Gempa Magnitudo 5,6 Terjadi di Cianjur /pixabay/

KILAS KLATEN - Tim Peneliti Laboratorium Sistem Sensor dan Telekontrol (SSTK) Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dapat mendeteksi tanda-tanda gempa yang belum lama ini terjadi.

Dilansir dari Antara, tim Peneliti UGM tersebut mengklaim telah mengetahui gejala dan tanda-tanda kegempaan beberapa hari sebelum terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat.

Prof Sunarno selaku Ketua Tim Peneliti Laboratorium Sistem Sensor dan Telecontrol (SSTK) UGM, memberikan keterangan tertulis di Yogyakarta pada Senin, 28 November 2022 kemarin.

Baca Juga: Misteri Kasus Kematian Satu Keluarga di Mertoyudan, Benarkah Diracun?

Sunaryo mengungkapkan, gejala gempa tertangkap melalui sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) gempa bumi yang telah dikembangkan dengan mengukur konsentrasi gas radon dan groundwater level 1-3.

"Data pengukuran konsentrasi gas radon dilakukan mulai tanggal 1 November 2022 hingga tanggal 22 November 2022 di stasiun telemonitoring konsentrasi gas radon Daerah Istimewa Yogyakarta," kata dia.

Sunarno menjelaskan, konsentrasi gas radon mengalami kenaikan hingga lebih dari sembilan kali lipat sebelum kejadian gempa bumi di Bengkulu dan Cianjur.

Baca Juga: Terungkap, Begini Kronologi Kasus Kematian Satu Keluarga di Mertoyudan, Ternyata...

Lalu setelah itu, gempa berkekuatan magnitudo 6,8 pada 18 November 2022 dan magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 terjadi di dua wilayah tersebut.

Dirinya juga menambahkan, berdasarkan algoritma prediksi waktu terjadinya, dirinya telah mendapat pesan otomatis dari aplikasi Telegram yang sudah terintegrasi dengan alat peringatan gempa yang mereka rancang.***

Editor: Masruro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x