Holding BUMN Pariwisata Menunjuk TWC untuk Manajemen Destinasi

- 29 November 2022, 18:00 WIB
Holding BUMN Pariwisata menunjuk TWC untuk Manajemen Destinasi
Holding BUMN Pariwisata menunjuk TWC untuk Manajemen Destinasi /Antara
KILAS KLATEN - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko/TWC (Persero) berencana ditunjuk oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung operator manajemen destinasi atau destination management yang profesional.
 
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang pengelolaan destinasi wisata diantaranya Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko.
 
Berdiri sejak tahun 1980, PT TWC bertekad untuk menjadi perusahaan pengelola cagar budaya di Indonesia melalui empat pilar bisnis perusahaan yaitu Heritage Park, Cultural Park, Amenities dan Attraction. 
 
PT TWC selalu berkembang dan berinovasi untuk memberikan service excellent kepada seluruh stakeholders dalam setiap produk dan jasa layanan.
 
 
Dony Oskaria, Direktur Utama InJourney mengatakan, selain pembangunan destinasi yang diharapkan, InJourney juga memperkuat manajemen destinasi atau destination management. 
 
Indonesia memiliki destinasi wisata yang bagus, namun kelemahannya Indonesia tidak memiliki destination management yang kuat.
 
Dony saat ditemui di Kota Lama Semarang, kemarin Selasa, 22 November 2022 mengatakan bahwa ia menunjuk PT TWC sebagai core destination management karena mengetahui bahwa TWC sudah mulai mengoperasikan Borobudur, Prambanan, Taman Mini Indonesia Indah, Kawah Putih, dan beberapa lokasi wisata lainnya.
 
TWC juga nantinya mengoperasikan Labuan Bajo dan Siak Riverside.
 
TWC akan lebih diarahkan pada operator destinasi, destination operator management. Kelemahan di Indonesia adalah tidak ada operator yang profesional, karena pada umumnya destinasi wisata milik pemerintah, baik pemerintah daerah ataupun kementerian/lembaga negara dan dikelola kurang profesional," kata Dony.
 
 
"TWC akan menjadi destination management organization yang profesional. kami sudah mulai dari Prambanan, Borobudur, Ratu Boko, Taman Mini Indonesia Indah dan lainnya yang sudah diserahkan kepada kami untuk pengelolaannya sehingga bisa dikelola secara profesional dan ditingkatkan. Ini yang kami lakukan untuk TWC," ujar Dony.
 
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pelayanan kepada turis lokal harus menjadi yang utama, lantaran banyak potensi wisata lokal yang harus dikembangkan.
 
TWC juga nantinya mengoperasikan Labuan Bajo dan Siak Riverside.
 
TWC akan lebih diarahkan pada operator destinasi, destination operator management. Kelemahan di Indonesia adalah tidak ada operator yang profesional, karena pada umumnya destinasi wisata milik pemerintah, baik pemerintah daerah ataupun kementerian/lembaga negara dan dikelola kurang profesional," kata Dony.
 
 
"TWC akan menjadi destination management organization yang profesional. kami sudah mulai dari Prambanan, Borobudur, Ratu Boko, Taman Mini Indonesia Indah dan lainnya yang sudah diserahkan kepada kami untuk pengelolaannya sehingga bisa dikelola secara profesional dan ditingkatkan. Ini yang kami lakukan untuk TWC," ujar Dony.
 
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pelayanan kepada turis lokal harus menjadi yang utama, lantaran banyak potensi wisata lokal yang harus dikembangkan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x