Network
KILAS KLATEN - Dheo merupakan pria pembunuh satu keluarga di Magelang, dimana orang yang ia bantai dengan racun adalah orang tua dan saudara kandungnya.
Tindakan yang dilakukan Dheo masuk dalam kaetegori pembunuhan berencana dan bisa terjerat hukuman mati.
Setelah jasad ketiga keluarganya dinyatakan tewas usai minum segelas kopi dan teh hangat, Dheo langsung mengaku bahwa ia adalah pelakunya.
Diduga yang menjadi motIf Dheo tega membunuh orang tua dan saudaranya lantaran sakit hati.
Ketiganya meninggal setelah minum kopi dan teh yang sudah dicampurkan racun dengan kadar yang tinggi.
Diketahui Dheo membeli racun yang ia masukan ke minuman orang tua dan saudaranya melalui online.
Baca Juga: Tidak Disangka! Ini Motif Pria Asal Magelang yang Tega Menghabisi Nyawa Keluarganya dengan Racun
Setelah melakukan introgasi, Polisi berhasil mengungkap bagaiman Dheo meracuni ketiga keluarganya itu.
Orang tua Dheo tidak curiga sama sekali ketika sang putra hendak mencampurkan racun ke dalam gelas.
Mereka tidak merasa ada kejanggalan pada minuman yang baru saja dibuatnya.
Dheo diam-diam bereaksi memasukan racun ke dalam gelas ketika ibunya keluar dari dapur.
Racun tersebut berhasil menghabisi nyawa ayah, ibu dan saudara perempuan Dheo.
Setelah ketiga keluarganya meninggal, Dheo berpura-pura ingin membantu mengobati.
Bahkan Dheo sempat menghubungi asisten rumah tangga yang bekerja di rumahnya setiap hari.
Baca Juga: Anak Bungsu Keluarga yang Tewas di Magelang, Sengaja Taruh di Racun Kopi dan Teh Orangtuanya
Dan setelah polisi mengamakan dan meminta keterangan, barulah ketahuan dalang dibalik kematian satu keluarga tersebut.
Berdasarkan pengakuan tersangka, dia memasukan racun dua sendok ke minuman kopi dan teh korban.
Sementara keluarga korban pembunuhan meminta agar kasus ini ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.
Diketahui ketiga korban tersebut adalah ayah Abbas Ashari (58), ibu Heni Riyani (54), dan anak perempuan pertama Dhea Chairunisa (25).
Dan pembunuhnya adalah anak kandungnya sendiri yakni DSS (22).
Berdasakan keterangan Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan tersangka mengakui perbuatannya.
Zat racun yang digunakan pelaku untuk meracuni korban adalah zat arsenik yang dimasukan ke dalam es dawet.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan di Magelang : Sadis, Pelaku Beli Racun Via Online Lalu Habisi Nyawa Keluarganya
“Dan setelah kami autopsi semua, dia (korban) minum air atau cairan yang ada racunnya karena dari saluran napas atas, dari bibir sampai lambungnya ada merah dan seperti terbakar. Sehingga, dia (korban) meminum suatu zat beracun dan dari organ-organ otak, jantung, hati, paru, ada tanda racun,”sambungnya.
Mochammad menuturkan zat racun langsung bereaksi setelah 15-30 menit dikonsumsi.***
