Waspada! Modus Baru Penipuan Kejahatan Siber, Saldo BRImo Ludes Tak Tersisa Gara-gara Melakukan Hal Ini!

- 5 Desember 2022, 09:15 WIB
Waspada Modus Baru Penipuan Kejahatan Siber, Saldo BRIMO Ludes Tak Tersisa Gara-gara Melakukan Hal Ini!
Waspada Modus Baru Penipuan Kejahatan Siber, Saldo BRIMO Ludes Tak Tersisa Gara-gara Melakukan Hal Ini! /evan_neri.tftt/

KILAS KLATEN - Seorang warganet mengungkap modus baru kejahatan siber yang sedang marak terjadi baru-baru ini.

Menurut pengakuan korban, saldo Brimo-nya ludes hilang tiba-tiba. Penipuan kejahatan siber kali ini memang menarget sejumlah saldo di aplikasi perbangkan korban. 

Dalam ceritanya, ia mengungkap kronologis kasus penipuan kejahatan siber tersebut.

Dilansir dari postingan akun Instagram Evan Abu Muhammad, @evan_neri.tftt pada 2 Desember 2022.

Dalam postingan memperlihatkan tangkapan layar percakapan antara korban dan penipu melalui aplikasi whatsapp (WA).

 “Ini modus kejahatan siber yang baru di mana pelaku berpura-pura berasal dari jasa ekspedisi,” tulis Evan dalam caption.

Baca Juga: Suasana Mencekam Erupsi Semeru Langit Hitam Akibat Erupsi, Warga Mengungsi!

Dirinya mengungkap, pelaku lalu mengirimkan file berekstensi APK ke nomor WA-nya dengan judul file ‘LIHAT FOTO PAKET’

“Kalau tidak jeli dan hanya melihat judul file, seseorang akan cenderung terkecoh dan langsung mengklik file kiriman tersebut dan mengunduh file APK tersebut.

Evan menjelaskan, jika menerima file dari seseorang yang tak dikenal, perhatikan dulu ekstensi file. Jika file tersebut mencurigakan, sebaiknya waspada.

“File dengan ekstensi APK adalah aplikasi yg berjalan untuk OS android,” kata Evan.

Dalam kasus yang terjadi, Evan mengungkapkan, korban yang telah terlanjur mengunduh file tersebut, tiba-tiba terkejut karena saldo di aplikasi e-banking BRImo-nya ludes.

Baca Juga: Info Terkini BNPB: Sebanyak 1.979 Warga Mengungsi Akibat Awan Panas Guguran Erupsi Gunung Semeru

“Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apapun dan mengisi user Id maupun password pada situs lain,” ujar Evan.

Evan menduga, file yg dikirimkan oleh pelaku dan diunduh oleh korban tersebut, adalah exploit yang berjalan di latar belakang untuk mengambil data penting korban.

“Data-data seperti aplikasi perbankan yg dibuka oleh korban bisa diintip oleh pelaku,” kata Evan.

Evan juga menjelaskan, kasus seperti itu dalam dunia hacking disebut dengan SNIFFING.

Baca Juga: Jangan Sedih, Ini Kelebihan dan Keistimewaan Jomblo Menurut Gus Baha

Dari pengakuan korban yang menghubungi Evan, setelah korban mengklik unduh APK tersebut, tidak terjadi apa-apa, bahkan tidak ada aplikasi baru yang muncul.

“Berselang beberapa jam, tiba-tiba ada notif SMS bahwa ada saldo keluar. Ada pula yg keesokan harinya baru mengetahui kalau saldo ludes,” kata korban yang disampaikan Evan.

Evan memperkirakan, kemungkinan besar ini adalah jenis malware RAT (Remote Administrator Tool).

Malware RAT bekerja dengan mengendalikan ponsel korban dari jarak jauh dan beroperasi dibalik layar.***

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x