Network
KILAS KLATEN – Bagi sebagian orang mungkin tidak cukup tahu bahwa setiap tahun terdapat sebuah yang jatuh pada tanggal 5 Desember yaitu peringatan Hari Tanah Sedunia atau World Soil Day (WSD).
Peringatan Hari Tanah Sedunia ini pertama kali dicetuskan oleh International Union Soil of Science (IUSS) pada tahun 2002 dengan melalui berbagai proses hingga akhirnya PBB (United Nations) menetapkan peringatan tersebut secara resmi pada Desember 2013.
Pada tahun 2013 diadakannya agenda yaitu Food and Agriculture Organization (FAO) Conference, dimana konferensi itu dilakukan oleh PBB dan akhirnya menghasilkan suara bulat untuk mendukung Hari Tanah Sedunia dan meminta untuk diadopsi secara resmi pada majelis umum PBB.
Peringatan WSD pertama kali dilakukan pada 5 Desember tahun 2014 dimana tanggal tersebut dipilih karena merupakan hari lahirnya H.M.King Bhumibol dari Thailand yang merupakan pelopor peringatan tersebut serta raja Thailand pada saat itu yang juga memiliki tujuan terhadap pengelolaan tanah sebagai sumber daya alam paling berharga bagi manusia.
Baca Juga: Hari Disabilitas Internasional yang diperingati pada 3 Desember, Simak Sejarah dan Tujuannya?
Peringatan ini menjadi momen penting karena berkaitan tentang edukasi terhadap penggunaan dan pengelolaan tanah secara berkelanjutan (sustain), serta masalah yang terjadi pada tanah yaitu salinitas tanah.
Salinitas tanah menjadi hal penting yang dibahas dimana istilah tersebut merupakan terjadinya peningkatan garam yang mudah larut seperti NaCl di dalam tanah dimana sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berbagai tumbuhan yang berada diatasnya.
Hal tersebut berakibat berkurangnya fungsi tanah dan terjadi degradasi lahan, karena kandungan garam berlebihan dan merusak struktur tanah yang membuat ketersediaan air dan sumber hara yang penting bagi tumbuhan menurun drastis.
Masalah salinitas tanah merupakan hal yang sangat serius dan perlu diatasi yang menyangkut sustainability lahan pertanian yang menjadi sumber penunjang ketersediaan pangan dan peringatan ini menjadi salah satu momen untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang potensi ancaman pada salinitas tanah.
