Kemenparekraf Apresiasi Kolaborasi Brand Fesyen dengan Game Agar Anak Bangsa Bersaing di Kancah Internasional

- 21 Maret 2023, 09:30 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin 20 Maret 2023
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin 20 Maret 2023 ///Hasil tangkap layar YouTube Kemenparekraf/

KILAS KLATEN - Kolaborasi antara brand fesyen lokal Machine56 dengan game global PUBG Mobile  agar karya anak bangsa dapat terus bersaing di kancah internasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara mingguan (weekly brief) secara daring, Senin, 21 Maret 2023 mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung kolaborasi Machine56 dan PUBG Mobile.

Ia juga berharap semoga karya anak bangsa dapat bersaing di kancah internasional.

Sementara itu, Machine56 meluncurkan apparel eksklusif bertema PUBG Mobile yang diproduksi terbatas, yakni hanya 300 unit di seluruh dunia.

Perlu diketahui dalam kolaborasi tersebut, PUBG Mobile meluncurkan in-game skin bertema Machine56.

Direktur Aplikasi, Permainan, TV, dan Radio Kemenparekraf Iman Santosa mengatakan, kolaborasi tersebut dapat membawa multiplier effect atau efek berganda. Tak hanya untuk industri game tapi juga industri fesyen.

"Pasar (game) di Indonesia itu menempati posisi 16 besar dunia dengan nilai Rp25 triliun pada tahun 2022. Tapi, sebagian besar dikuasai oleh game luar negeri. Yang lokal itu hanya lima persen. Tapi untuk itu, kita bisa cari sisi lain yaitu bagaimana mengembangkan multiplier effect," tutur Iman.

"Jadi inilah peran dari PUBG Mobile untuk membantu mengembangkan industri subsektor fesyen (lokal)," lanjutnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Pameran Seni Tingkatkan Sektor Industri Kreatif Tanah Air

Sementara itu, CEO Bubu.com dan LabX Agency Shinta Dhanuwardoyo selaku inisiator, mengatakan kolaborasi tersebut merupakan wujud dari visi dan misi perusahaannya untuk dapat mengawinkan brand lokal dengan brand global.

"Kita pengin lihat bahwa pemain kreatif di Indonesia seperti Machine56 ini sudah diakui di dunia. 90 persen pasarnya Machine56 ini di Amerika. Jadi idenya adalah bagaimana kita memperlihatkan kekerenannya brand lokal ke dunia," ujar Shinta.

Sementara itu, Country Manager Level Infinite yang merupakan pengembang PUBG Mobile Elvarica Noviyanti mengatakan pihaknya sengaja menggandeng Machine56 sebab komunitas PUBG Mobile sudah sangat mengenal brand tersebut sebagai streetwear favorit mereka.

"Menurut mereka, brand ini desainnya futuristik dan elegan. Jadi kami ingin membawa agar semua penggemar PUBG Mobile dapat menikmati," katanya.

Ia pun berharap, dengan kolaborasi tersebut, brand-brand lokal di Indonesia dapat semakin dilihat di mancanegara.

Pada tahun lalu telah berhasil dilakukan Wifkain bersama dengan KoinWorks resmi berkolaborasi demi mengembangkan industri fesyen dengan menghadirkan sebuah fasilitas cloud manufacturing dan supply chain financing bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang fesyen.

Kolaborasi ini dijalankan akibat banyaknya keresahan para pelaku UMKM di bidang fesyen terkait masalah dan tantangan seperti mahalnya harga bahan baku, karena banyaknya perantara dan produsen yang tidak resmi.
 
Baca Juga: Sandiaga Uno Optimis Ekonomi Kreatif Indonesia Bisa Susul Korea Selatan

Untuk mengatasi masalah itu semua, Wifkain menghadirkan layanan Manufacturing as a Service (MaaS), suatu layanan multifungsi yang memungkinkan pemilik bisnis fesyen untuk mendapatkan sumber bahan baku dan semua kebutuhan produksi bisnisnya secara lebih praktis.

Dalam hal ini, layanan MaaS dari Wifkain diklaim akan memberikan kemudahan bagi para pengusaha pengusaha untuk mendapatkan desain atau pola jahit yang sesuai dengan keinginan, serta memudahkan proses textile procurement, manufacturing, quality assurance, dan penyediaan logistik dengan cara yang lebih mudah dan cepat.

Sebagaimana diketahui bersama, sejak tahun 2020, Wifkain telah membangun marketplace tekstil dan menyediakan ribuan jenis kain yang bersumber dari ratusan supplier di Indonesia untuk memfasilitasi kebutuhan para pemilik lini fesyen yang sebagian besar merupakan UMKM.

Hingga saat ini, Wifkain, yang berkantor pusat di Tangerang Selatan, sudah memiliki lebih dari 200 mitra pabrik di seluruh Pulau Jawa, Bali, Sumatra dan Kalimantan yang melayani produksi kecil hingga besar.

Dengan begitu, kolaborasi dengan KoinWorks sebagai mitra strategis yang akan menyediakan supply chain financing bagi mitra pabrik dan fashion brand yang menjadi partner dan klien Wifkain akan bisa lebih menggairahkan industri fesyen di Tanah Air.

KoinWorks sendiri merupakan pionir financial technology (fintech) lending di Indonesia yang kini mengembangkan berbagai layanan keuangan digital untuk bisnis maupun personal, dan telah memantapkan diri sebagai neobank untuk UMKM.

Chief Operating Officer dari KoinWorks Bernard Arifin mengatakan bahwa memberdayakan UMKM telah menjadi salah satu misi utama KoinWorks sejak pertama kali berdiri pada tahun 2016.

Ia memiliki beragam produk pendanaan untuk UMKM, salah satunya supply chain financing yang kami sebut KoinInvoice.
 
Baca Juga: Sandiaga Uno Bantah Adanya Isu Larangan Konser Hingga Akhir 2022

Sebagai informasi tambahan, industri fesyen menjadi salah satu industri dengan kontribusi terbesar dalam perekonomian Indonesia.

Menurut Euromonitor International, bisnis fesyen memberikan kontribusi sebesar 18,01 persen dari Gross Domestic Product (GDP) di Indonesia dengan Compound Annual Growth Rate/CAGR sebesar 9-10 persen untuk womenswear, menswear, dan childrenswear.

Selain itu, tekstil dan manufacturing menempati peringkat ke-12 di Asia Tenggara dengan pertumbuhan CAGR sebesar 5 persen.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x