Network
KILAS KLATEN- Saat memasuki hari raya idul fitri, biasanya orang yang berada di perantauan baik bekerja maupun tinggal di sana pasti akan berbondong-bondong untuk mudik, guna memanfaatkan waktu cuti hari raya yang dapat terbilang cukup lama. Mudik lebaran menjadi salah satu tradisi yang biasa dilakukan saat memasuki hari raya idul fitri.
Mudik lebaran juga bertujuan untuk berkumpul dan menjadi ajang silaturahmi bersama keluarga besar, sanak saudara, hingga tetangga yang berada di kampung. Selain itu dengan adanya cuti lebaran, membuat semua destinasi wisata menjadi ramai karena mengingat hanya pada waktu ini untuk bisa menghabiskan waktu bersama keluarga besar.
Sebelum berangkat mudik perlunya kita mencari Informasi penerapan contra flow-one way mudik Lebaran 2023 perlu diketahui. Diberitakan sebelumnya bahwa Korlantas Polri akan memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.
Polri telah memprediksi arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. Polri memprediksi tanggal puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi mulai 18-21 April. Sementara arus balik akan terbagi ke dua gelombang, pertama pada 25 April dan kedua pada 30 April.
Baca Juga: Bukan Hanya di Indonesia, Fenomena Tradisi Mudik Juga Terjadi Di Berbagai Negara
Rekayasa lalu lintas berupa strategi penambahan kapasitas jalan itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan saat mudik Lebaran 2023. Penambahan kapasitas jalan tersebut berupa one way, contraflow, hingga buka-tutup jalan.
"Tahun ini kita juga akan melaksanakan strategi penambahan kapasitas jalan," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan dalam diskusi publik bertajuk 'Keterjangkauan Pangan, Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Publik Jelang Mudik Lebaran 2023' di Jakarta, Selasa (28/3).
Nantinya penerapan sistem contra flow pada masa mudik Lebaran 2023 akan dilakukan di Km 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 72 Tol Cipali. Ada kemungkinan di jalur tersebut tidak dilakukan one way.
