Koordinator Staff Khusus Jokowi Ungkap Masih Ada Pihak yang Gunakan Pemakzulan di Tahun Politik

KILAS KLATEN - Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan masih ada berbagai pihak yang menggunakan narasi pemakzulan di tahun politik untuk kepentingan politik elektoral.

"Saat ini kita tengah memasuki tahun politik, pasti ada saja pihak-pihak yang mengambil kesempatan gunakan narasi pemakzulan presiden untuk kepentingan politik elektoral," kata Ari Dwipayana dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat, 12 Januari 2024.

Dikutip kilasklaten.com dari ANTARA, pada 13 Januari 2024, merespons isu pemakzulan Jokowi itu, Ari menyatakan hal itu untuk presiden yang mengemuka di publik beberapa waktu belakangan.

Di negara demokrasi, tegasnya, dalam menyampaikan pendapat, kritik, atau memiliki "mimpi-mimpi politik" adalah hal yang sah-sah saja.

Baca Juga: Jokowi Temui Kades Se-Kabupaten Serang Untuk Kelola Dana Desa

Kendati demikian, dia menekankan terkait pemakzulan presiden, mekanismenya sudah diatur dalam konstitusi dengan koridor jelas.

Koridor tersebut yakni harus melibatkan lembaga-lembaga negara yang meliputi DPR, Mahkamah Konstitusi (MK), dan MPR, dengan syarat-syarat yang ketat.

"Di luar itu adalah tindakan inkonstitusional," tegasnya.

Ari Dwipayana juga menekankan bahwa tuduhan kecurangan pemilu harus diuji dan dibuktikan dalam mekanisme yang sudah diatur dalam undang-undang (UU).