Network
KILAS KLATEN - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik mengaku sempat ada penghentian data pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024 untuk sinkronisasi data.
Menurut Idham, sinkronisasi itu dilakukan untuk memenuhi hak informasi publik.
Oleh karena itu, KPU terus berupaya memberikan informasi akurat terkait publikasi perolehan suara peserta Pemilu 2024 di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
"Sebab, hari kemarin dan hari ini kami sedang fokus melakukan sinkronisasi data, tampilan di website pemilu2024kpu.go.id," kata Idham di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024.
Baca Juga: Apa Itu Politik Identitas? Lantas Apa Saja Peran Besar Politik Identitas dalam Pemilu?
Idham Holik dari KPU RI menolak klaim dari Partai Buruh mengenai penghentian penghitungan suara menggunakan Sirekap di tingkat kecamatan selama tiga hari.
Dia menegaskan bahwa meskipun ada penundaan sementara, proses rekapitulasi tetap berlangsung, seperti yang sudah diselesaikan oleh 33 PPK.
"Hari kemarin itu ada 33 PPK yang telah menyelesaikan proses rekapitulasinya," terang Idham.
Ketua Tim Khusus Pemenang Partai Buruh, Said Salahudin, menyatakan bahwa penghentian sementara rekapitulasi suara tingkat kecamatan terjadi pada 20 Februari 2024, menurut keterangan dari ANTARA yang dikutip kilasklaten.com, pada 20 Februari 2024.
