PSSI Umumkan Perubahan Nama Kompetisi untuk Pekan Depan

- 5 Maret 2023, 14:38 WIB
Ketum PSSI Erick Thohir saat berdiskusi bareng Bonek jelang Saresehan Sepak Bola Liga 1 dan 2 di Kota Surabaya.
Ketum PSSI Erick Thohir saat berdiskusi bareng Bonek jelang Saresehan Sepak Bola Liga 1 dan 2 di Kota Surabaya. /PSSI/

KILAS KLATEN - Setelah mendapat kesepakatan dari berbagai klub dalam "Sarasehan Sepak Bola" di Surabaya, pada hari Sabtu, 4 Maret 2023, kemarin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan akan merubah nama kompetisi untuk musim depan.

Liga 1 akan berubah menjadi Liga Indonesia sedangkan Liga 2 diubah jadi Liga Nusantara.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria, saat konferensi pers seusai kegiatan.

"Kedua-duanya akan memperebutkan Piala Presiden, dan perubahan itu akan segera kita deklarasikan dengan detail dan format apa yang akan dibuat," katanya.

Menurut penyandang gelar Master of Art dari program FIFA Master di International Centre for Sports Studies tersebut, detail beserta regulasinya akan dibahas lebih mendetail oleh tim kerjanya.

"Seperti apa isinya Liga Indonesia dan seperti apa isinya Liga Nusantara dengan pendetailan tersebut, itu yang akan kita gaungkan," ujarnya.

Baca Juga: Erick Thohir Agendakan Rapat Bersama Exco PSSI Terkait Masalah Persepakbolaan Indonesia

Sebelumnya, wanita Indonesia pertama yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSSI tersebut juga memaparkan hasil kesepakatan Sarasehan Sepak Bola antar klub liga Indonesia, salah satunya terkait kepastian jadwal pertandingan dan perizinan yang terpusat untuk musim depan.

"Hasil kesepakatan ini adalah memberikan slot waktu yang eksklusif untuk Liga 1 dan Liga 2, Jadwal Liga 1 akan dimulai pada Juli 2023 dan berakhir pada April 2024, sedangkan Liga 2 dimulai pada November 2023 dan berakhir Juni 2024. Terkait perizinan pertandingan akan dipusatkan menjadi satu," ujarnya.

Hal tersebut, lanjutnya, diharapkan menjadi strategi untuk meningkatkan nilai komersil dari penyelenggaraan pertandingan Liga Indonesia, baik Liga 1 maupun Liga 2.

"Akan ada slot eksklusif untuk Liga 1 bermain sendiri, kemudian akan ada yang bermain bersamaan dan ada juga slot eksklusif Liga 2 bermain sendiri juga," ucapnya.

Baca Juga: Raih 64 Voters, Erick Thohir Terpilih Jadi Ketum PSSI Periode 2023-2027

Tisha berharap bisa menjadikan kualitas kompetisi dan nilai komersial dari liga akan meningkat serta secara tidak langsung akan berdampak positif bagi pembinaan Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

"Termasuk kesejahteraan bagi klub-klub Liga 1 dan Liga 2," kata alumnus Institut Teknologi Bandung tersebut.

 
Pada kesempatan sebelumnga, Tisha Destria memaparkan hasil kesepakatan Sarasehan Sepak Bola dan salah satunya terkait kepastian jadwal pertandingan dan perizinan yang terpusat untuk musim depan.

Hal tersebut, lanjutnya, diharapkan menjadi strategi untuk meningkatkan nilai komersial dari penyelenggaraan pertandingan Liga Indonesia, baik Liga 1 maupun Liga 2.

Sementara itu, CEO Persebaya Azrul Ananda mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir atas terselenggaranya diskusi yang melibatkan klub dalam menentukan kebijakan penyelenggaraan kompetisi.

Sejak November terlebih saat Konferensi Luar Biasa (KLB) PSSI kemarin, kata dia, klub Liga 1 sudah sering berkomunikasi dan keinginannya sama agar sepak bola Indonesia makin maju.

Dengan begitu, menurut Azrul, dirinya dan klub-klub lain saat ini sudah memiliki roadmap untuk menuju sepak bola Indonesia yang lebih baik.

Presiden Persiba Balikpapan Gede Widiade sependapat dengan Azrul Ananda bahwa kepengurusan PSSI yang baru memberikan solusi yang nyata terlebih soal nilai komersil yang akan di dapat klub.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak yang lain yang berkecimpung di Liga Indonesia untuk mengamankan policy ketua umum.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x