KOI Ungkap Sejumlah Tantangan Olahraga Indonesia Jelang Olimpiade 2024 di Paris

- 27 Mei 2023, 16:00 WIB
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari saat ditemui awak media di Kantor KOI di Jakarta, Jumat (26/5/2023). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira/pri.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari saat ditemui awak media di Kantor KOI di Jakarta, Jumat (26/5/2023). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira/pri. /

KILAS KLATEN - Raja Sapta Oktohari, selaku Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) mengungkapkan sejumlah tantangan olahraga Indonesia jelang Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

Okto saat ditemui di Kantor KOI di Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023 mengatakan harus menjadi salah satu manifesto untuk olahraga menjadi lebih independen.

Kendati demikian, lanjit Okto, ini butuh waktu dan effort, dan ia juga meyakini semua cabang olahraga mengerti dengan apa yang saya sampaikan ini, karena saya juga lahir dari cabang olahraga balap sepeda.

Okto mengatakan di balik tantangan tersebut ada potensi yang sangat besar, terutama dari cabang olahraga kelompok atau tim, seperti bola basket, bola voli, hingga sepak bola.

Terlebih, cabang-cabang olahraga beregu juga menyumbangkan banyak medali untuk Indonesia di ajang SEA Games 2023 Kamboja, beberapa waktu lalu.

“Fenomena lainnya adalah olahraga kelompok. Kita lihat dari (SEA Games) Filipina, ada water polo, di (SEA Games) Vietnam muncul basket dan voli, dan sekarang di (SEA Games) Kamboja ada kriket, hoki, basket, voli, sampai sepak bola. Ini euforianya harus ditambah terus karena olahraga kelompok itu pasti lebih banyak interaksi dengan masyarakat karena orangnya lebih banyak dari olahraga perorangan. Di sisi lain, kalau olahraga kelompok ini bisa lolos masuk ke kualifikasi Olimpiade, pasti bagus,” jelas Okto.

Baca Juga: CdM Tim Indonesia Apresiasi Upaya Maksimal dari Kamboja Sebagai Tuan Rumah SEA Games 2023

“Tantangan saya selama ini sejak jadi CdM Olimpiade Rio 2016, waktu itu penduduk Indonesia sebanyak 234 juta dengan 28 atlet dikirim ke Olimpiade. Hari ini jumlah penduduk kita 270 juta kita kirim atlet 28 orang juga. Malaysia dan Singapura juga mengirim tidak jauh dari kita, berarti ada yang salah. Ini yang mau kita dorong bagaimana caranya bisa menjadi dominan dari jumlah kualifikasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Okto berharap dapat mewujudkan target untuk membawa Indonesia membawa pulang lebih banyak medali emas di ajang olahraga terbesar di dunia, yakni Olimpiade. Ia pun optimistis para atlet Indonesia mampu menorehkan sejarah baru di Paris pada tahun depan.

“Saya ingin Indonesia mendapat medali emas terbanyak selama Indonesia ikut Olimpiade. Dan saya yakin di Paris 2024 jumlah kualifikasinya bertambah, dan emasnya bertambah,” kata Okto.

Di atas kertas, lanjut dia, Indonesia memungkinkan mendapatkan sebanyak dua emas. Sehingga, jika Indonesia bisa mendapatkan tiga emas, maka itu sudah membuat rekor baru untuk Kontingen Merah-Putih.

“Angkat besi punya potensi karena Rahmat (Erwin Abdullah) angkatannya sudah menjadi rekor dunia. Panjat tebing kita punya, bulu tangkis kita cukup confident, surfing mudah-mudahan bisa masuk, panahan juga masih confident karena (persiapannya) sangat serius. Saya kira pasti banyak kejutan di Paris 2024,” ujar dia.

Disisi lain, ia juga mengatakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak dapat dilepaskan dari capaian prestasi tim nasional sepak bola Indonesia di SEA Games Kamboja 2023.

Hal itu dikatakan Raja Sapta Oktohari saat menghadiri pengukuhan pengurus PSSI periode 2023-2027 di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023.

"PSSI memang tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan Indonesia mendapatkan prestasi yang luar biasa di SEA Games Kamboja 2023 kemarin," kata Raja Sapta Oktohari saat memberikan sambutan.

Baca Juga: Akhiri Penantian 32 Tahun, Timnas Indonesia U-22 Raih Medali Emas di SEA Games 2023

Pria yang akrab disapa Okto itu juga mengungkapkan bahwa euforia yang dirasakannya saat perayaan SEA Games 2023 jauh lebih meriah dibanding pengalamannya ketika menjabat sebagai Chief de Mission (CDM) Indonesia di Olimpiade Rio 2016.

Pengurus PSSI resmi dilantik oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Letjen (Purn) Marciano Norman dan disaksikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari juga sejumlah Ketua Umum PB cabang olahraga lain.

Jajaran pengurus PSSI yang dilantik meliputi Ketua Umum Erick Thohir, Wakil Ketua Umum Zainuddin Amali dan Ratu Tisha, lalu Exco PSSI yang terdiri dari Eko Setiawan, Endri Erawan, Juni Rahman, Muhammad, Rudi Yulianto, Sumardji, Vivin Cahyani, Pieter Tanuri, Arya Mahendra, Khairul Anwar, Ahmad Riyadh, dan Hasnuryadi.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x