Yuzuru Hanyu nyaris gagal menjadi atlet pertama yang mendaratkan quad axel dalam kompetisi selama pertandingan skate bebasnya di Olimpiade, terjatuh saat mencoba lompatan empat setengah putaran.
Yuzuru Hanyu adalah peseluncur indah pertama yang bukan berasal dari Eropa atau Amerika Serikat yang memenangkan emas dalam kompetisi tunggal putra di Olimpiade. Pada tahun 2018, Hanyu menjadi penerima Penghargaan Kehormatan Rakyat termuda dari pemerintah Jepang pada usia 23 tahun.
Baca Juga: Erick Thohir Usulkan 4 Kota sebagai Lokasi Piala Dunia U-17
Yuzuru Hanyu juga memenangkan empat Grand Prix Finals berturut-turut yang dimulai pada tahun 2013, dan merupakan juara nasional enam kali. Sejak pensiun dari kompetisi, Hanyu fokus pada pertunjukan ekshibisi, dan menjadi skater pertama yang menampilkan pertunjukan es di Tokyo Dome pada bulan Februari.
Di antara negara-negara di mana ia memiliki basis penggemar yang besar, Tiongkok sangat menyukainya, dengan media negara tersebut dengan cepat melaporkan secara online pengumuman pernikahannya meskipun baru diumumkan pada hari Jumat. Berita tentang pengumuman tersebut segera menjadi topik tren teratas di Weibo, platform yang setara dengan platform X di Tiongkok.***