Network
KILAS KLATEN – Kendaraan non-Tesla tertentu di China sekarang dapat mengisi daya di Supercharger tertentu, kata perusahaan Tesla pada hari Selasa (25/4). Akses yang diperluas juga akan tersedia di titik-titik pengisian daya tujuan tertentu, yang merupakan konektor dinding yang tersedia di lokasi umum.
Sebagai permulaan, 10 stasiun Supercharger di Beijing dan Shanghai, serta 120 titik pengisian daya tujuan di 25 provinsi dan kota, akan tersedia untuk kendaraan listrik non-Tesla, menurut Tesla.
Ini adalah pertama kalinya Tesla membuka program percontohan Supercharging EV non-Tesla di China, salah satu pasar terbesarnya, tetapi produsen mobil ini terus meningkatkan akses ke jaringannya yang terdiri dari lebih dari 45.000 Supercharger di seluruh dunia. Pada bulan Februari, perusahaan menggandakan akses ke Supercharger di seluruh AS sebagai tanggapan atas inisiatif pengisian daya listrik senilai $7,5 miliar dari Presiden Joe Biden.
Baca Juga: Gaji Mantan Pekerja Tesla Dipangkas Dari $15 Juta Menjadi $3,2 Juta
Tesla juga baru-baru ini membuka jaringannya di beberapa bagian Eropa. Secara historis, jaringan Supercharger Tesla telah menggunakan konektor eksklusif yang hanya cocok dengan kendaraan Tesla. Namun, ada laporan bahwa perusahaan telah menemukan solusi yang dijuluki Magic Dock, yang membuatnya lebih mudah untuk memberikan kendaraan non-Tesla akses ke pengisi dayanya.
Tesla mengoperasikan lebih dari 1.600 stasiun pengisian daya Supercharging di Cina ditambah lebih dari 700 titik pengisian daya tujuan. Di daratan Cina, sekitar 37 model akan dapat menggunakan pengisi daya Tesla, termasuk kendaraan dari Aiways, BMW, Porsche, BYD, Dongfeng, Ford, Geely, Zeekr, Polestar, Nio, Volvo, XPeng, dan banyak lagi.
Pengemudi harus mengunduh aplikasi Tesla, membuat akun, dan memilih "Mengisi daya kendaraan non-Tesla" untuk menemukan dan menggunakan stasiun terdekat.
